Home > Wisata

Shinkansen Kereta Cepat Pertama di Dunia sudah 60 Tahun Beroperasi

Sejarah kereta api di Jepang sebagai moda transportasi sudah ada sejak masa Restorasi Meiji. Kereta api atau dalam bahasa Jepang disebut ressha atau densha.

Kereta cepat Shinkansen di stasiun Osaka. (FOTO: Safira Yasmin)
Kereta cepat Shinkansen di stasiun Osaka. (FOTO: Safira Yasmin)

Setelah Jepang sukses dengan Shinkansen, banyak negara lainnya juga membangun transportasi kereta cepat termasuk Indonesia. Setelah Jepang sebagai negara pioner, pada tahun 1960-an kereta cepat dibangun negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Ada Mistral di Prancis, Broadway Limited di AS, Bristrain-Inggris, Schauinsland-Jerman Barat, Cattevelo-Italia, Rheingold-Belanda, Edelweis-Belgia (140 km/jam), dan Red Arrow-Uni Soviet.

Setelah Jepang meluncurkan Tokaido Shinkansen yang menghubungkan Osaka ke Fukuoka dan menjadikan total panjang jalur lebih dari 1.000 km yang diikuti dengan dengan pengembangan teknologi Shinkansen dengan kecepatan maksimum mencapai 505 km/ jam.

Kecepatan maksimum Shinkansen bervariasi tergantung seri dan modelnya.

Shinkansen seri 0 kecepatan maksimum 220 km/jam, merupakan seri pertama Shinkansen yang beroperasi pada tahun 1964. Shinkansen seri E4 kecepatan maksimum 240 km/jam, Shinkansen seri E5 dan H5 dengan kecepatan maksimum 320 km/jam dan Shinkansen seri L0 kecepatan maksimum 505 km/jam.

Shinkansen seri L0 merupakan kereta tanpa awak yang dioperasikan secara otomatis. Kereta ini memiliki panjang 299 meter dan dapat menampung 728 penumpang. Shinkansen seri L0 memiliki desain aerodinamis dengan gerbong berwarna putih dan biru, serta bagian “hidung” yang ramping dan panjang.

Menurut Aleksander Purba dalam “Kereta Cepat: Evolusi dan Perkembangan Terkini” (2018) pengembangan teknologi kereta cepat juga berlangsung negara-negara Eropa, tahun 1981 Prancis mengoperasikan TGV Prancis (Paris-South-East) dengan kecepatan 260 km/jam, diikuti TGV Atlantic (1989), ICE Jerman (1991) dan AVE Spanyol (1992). Kemudian Eurostar membangun kereta cepat yang melintasi selat Channel (1994), Thalys yang melintasi empat negara (1996), KTX Korea (2004), HSR Taiwan (2007) serta HST China (Beijing-Tienjin) yang dibuka pada 2008. Kemudian Whoosh kereta cepat pertama di Asia Tenggara menghubungkan Halim (Jakarta) dan Tegalluar (Bandung). (maspril aries)

× Image