Shinkansen Kereta Cepat Pertama di Dunia sudah 60 Tahun Beroperasi
Tokaido Shinkansen merupakan jalur kereta cepat pertama yang ada di Jepang dan bahkan di dunia. Kemudian menyusul kesuksesan Tokaido Shinkansen kedua dibuka pada tahun 1975 dan diberi nama Sanyo Shinkansen. Rute Sanyo Shinkansen dari Osaka – Fukuoka.
Peluncuran kereta Shinkansen berlangsung 1 Oktober 1964, bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Tokyo. Pada saat itu, kereta Shinkansen yang dibiayai dana dari Bank Dunia memiliki kecepatan maksimum 210 km/jam dan menjadi kereta cepat pertama sekaligus tercepat di dunia menghubungkan Tokyo – Osaka sejauh 515 km. Biasanya dua kota ini ditempuh selama 6 jam perjalanan dengan kereta api, lalu dipangkas hanya membutuhkan waktu tempuh 4 jam. Masa itu ini merupakan salah satu proyek transportasi paling ambisius dalam sejarah Jepang.
Tahun 1987 pemerintah memutuskan untuk menswastakan JNR akibat utangnya yang semakin besar. JNR pun berubah nama menjadi Japanese Railways (JR) dan membaginya menjadi sembilan perusahaan berbeda. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah JR Hokkaido, JR East, JR Central, JR West, JR Shikoku, JR Kyushu, JR Freight, JR Research Institute, dan JR Information Technology. Hingga saat ini JR merupakan perusahaan kereta api swasta yang tersebar di seluruh wilayah Jepang dengan jaringan perkeretaapian mencapai 70 persen di seluruh Jepang.
Dalam perkembangannya, Jepang memiliki lima jenis kereta api, antara lain kereta lokal, kereta rapid, kereta express, kereta limited express, dan yang terakhir adalah kereta super express. Pertama, Kereta Lokal (普通) Futsuu yang artinya kereta biasa atau kereta lokal.
Kedua, Kereta Rapid (快速) Kaisoku, kereta ini merupakan tipe menengah. Mirip kereta jenis Futsuu, namun lebih cepat, tetapi tidak lebih cepat dari kereta Kyukou karena berhenti di stasiun lebih banyak jika dibandingkan dengan Kyukou. Ketiga, Kereta Express (急行) Kyukou, jenis kereta ekspress, namun dari segi kecepatan kereta ini masih di bawah limited express. Yang membedakan adalah kereta ini hanya berhenti di stasiun-stasiun besar yang ramai.