Ada Bidar di Palembang, ada Pacu Jalur di Kuansing
Menurut Tidi Maharani dan Citra Raflesia dalam “Tradisi Pacu Jalur Sebagai Penguat Nilai-Nilai Karakter” (2023), tradisi pacu jalur mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi, dan banyak proses yang terjadi dalam tradisi ini. Mulai dari pembuatan jalur hingga kompetisi berlangsung, dan ini membutuhkan banyak waktu dan biaya yang besar.
Pada pacu jalur tahun ini yang termasuk dalam 10 besar KEN 2024 berlangsung 21 0 25 Agustus 2024 diikuti sebanyak 225 peserta jalur atau tim. Untuk ikut mensukseskan even “Pacu Jalur 2024” Pemerintah Provinsi Riau memberikan bantuan senilai Rp575 juta, yang dipergunakan untuk bantuan hadiah bagi sang juara.
Untuk Juara Pertana sebesar Rp70.000.000, Juara 2 Rp60.000.000, Juara 3 Rp50.000.000, Juara 4 Rp40.000.000. Lalu, Juara 5 Rp30.000.000, Juara 6 Rp20.000.000, dan untuk Juara 7 hingga Juara 15, Rp10.000.000. Selanjutnya, ada pula uang kontribusi jalur sebesar Rp1.000.000, untuk perjalur, dengan total sebanyak Rp215.000.000.
Selain itu Festival Pacu Jalur berdasarkan data Dinas Budaya dan Pariwisata Kuantan Singingi, pada Festival Pacu Jalur 2023 ada sebanyak 1.719.952 orang berkunjung ke Taluk Kuantan untuk menyaksikan even dengan perputaran uang mencapai Rp90 miliar lebih yang memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat, diantaranya para pelaku UMKM, perhotelan, dan lain sebagainya.
Indonesia, punya lomba bidar dan pacu, kenapa harus ke jauh-jauh ke Thailand menyaksikan lomba perahu naga juga diadakan setiap tahun sebagai atraksi wisata yang mampu menggaet wisatwan mancanegara. Kalau mau, kita juga bisa. Jangan sampai orang Indonesia jadi wisatawan datang ke Thailand untuk menyaksikan lomba perahu nasga. Ayo datang ke Palembang ada lomba bidar dan ke Kuantan Singingi ada pacu jalur. (maspril aries & d oskandar)