Anita Noeringhati Perempuan yang Tengah Menulis Sejarahnya
Namun pinangan pada pertengahan Mei 2024 tersebut bukan garansi untuk bisa mendampingi Mawardi Yahya dengan mulus. “Sekarang ini baru tahap pacaran, kalau berjodoh, akan lanjut”, kata Anita.
Partai Golkar sendiri belum lagi mengumumkan calon kepala daerah untuk Sumsel termasuk calon gubernur dan wakil gubernur. Partai berlambang pohon beringin tersebut saat itu tengah melakukan survei untuk mencari bakal calon. Anita Noeringhati yang menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel termasuk kandidat yang masuk dalam radar bakal calon.
Isu liar dan opini publik terus dibangun, menyebut bahwa Anita Noeringhati bukan calon yang akan diusung Partai Golkar karena ada kader Partai Golkar yang lebih layak. Isu liar itu terus bergulir, pada 20 Juli 2024 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga melakukan kunjungan kerja ke Sumsel. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada sebuah acara, Airlangga mengatakan RA Anita Noeringhati sebagai calon wakil gubernur Partai Golkar.
Pernyataan itu belum juga menghilangkan isu liar, opini publik terus dibangun melalui media massa yang jejak digitalnya masih bisa ditemukan. Opini politik yang dibangun bahwa pasangan Mawardi Yahya - Anita Noeringhati dikabarkan bubar karena tak kunjung mendapat dukungan partai pengusung.
Menanggapi isu tidak sedap tersebut, kepada wartawan Anita menjawab, “Senyumin saja”. Politikus perempuan peraih gelar doktor Ilmu Hukum dari Universitas Sultan Agung, Semarang itu mengaku optimisi dirinya akan didukung Partai Golkar.
Menurutnya, “Saya mau bicara apalagi, saya kader Golkar, Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel, rasanya tidak berlebihan jika saya optimis partai akan menunjuk saya. Insya Allah, jika Allah berkehendak kami berdua akan maju sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel”.