Rendang Makan Terlezat di Dunia Rebutan Empat Negara
R Jakesevic dan D Lusa dalam “The Role of Food in Diplomacy: Communicating and "Winning Hearts and Minds" (2017), beranggapan bahwa astrodiplomasi diterapkan oleh suatu negara sebagai sarana komunikasi antar negara, pertemuan formal dan informal dengan pejabat negara untuk membangun citra suatu negara dan menciptakan perdamaian melalui makanan.
Selain itu, gastrodiplomasi dan diplomasi kuliner merupakan bagian dari diplomasi publik karena suatu konsep yang bertujuan untuk melakukan pertukaran budaya, sarana untuk mempromosikan kuliner dan cara untuk mempengaruhi publik. Dalam hal ini, makanan menjadi suatu identitas nasional bagi suatu negara karena di masing-masing negara memiliki makanan ciri khas tersendiri.
Dalam prakteknya gastrodiplomasi berpromosi bersamaan dengan dukungan media massa dan media sosial. Jika ada acara festival kuliner disuatu negara tertentu agar masyarakat internasional dapat secara langsung merasakan kuliner tanpa harus mengunjungi negara tersebut.
Pada tahun 2020 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno saat berada di Australia dengan mempromosikan restoran Indonesia yang ada Melbourne yaitu rumah makan Padang bernama “Salero Kito” melalui laman Instagramnya.
Menu makanan yang ada di “Salero Kito” tidak hanya disukai warga negara Indonesia di Australia tapi juga disukai warga lokal Australia. Menurut sang-chef, menu yang paling disukai adalah rendang.
Menurut Sandiaga Uno, rendang restoran “Salero Kito” di Melbourne rasanya otentik, 'lamak bana' persis seperti yang ada di Indonesia. Usut punya usut, ternyata rempah-rempahnya khusus didatangkan dari Indonesia.
“Kami di @kemenparekraf dengan tegas akan hadir untuk memastikan program 'spice up the world' ini bisa berjalan dengan baik, menjadi bagian dari tatanan ekonomi baru pasca pandemi. Sehingga dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat serta membangkitkan perekonomian nasional,” tulis Sandiaga di IG-nya.