Rendang Makan Terlezat di Dunia Rebutan Empat Negara
Indonesia telah mempromosikan rendang sebagi kuliner Indonesia ke mancanegara. Selain semakin banyaknya restoran Indonesia tumbuh di mancanegara, melalui rendang Indonesia mengusung tagline “Rendang Goes to Europe.”
Rendang Goes to Europe diluncurkan Menteri Sandiaga S Uno dari Bali pada 25 Maret 2022. Program ini sekaligus merupakan turunan dari program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
Rendang Goes to Europe merupakan program yang diinisiasi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania Iwan Bogananta. Dari negara kawasan Balkan tersebut Indonesia akan mengekspor rendang ke negara-negara Eropa lainnya. Bekerjasama dengan perusahaan dari Bulgaria, Bella. Ltd akan membangun pabrik kuliner rendang di negara tersebut.
Menurut Menteri Sandiuno, seiring dengan berjalannya program Rendang Goes to Europe, Indonesia mendapatkan komitmen ekspor rempah senilai USD 2 miliar atau Rp 28,72 triliun (kurs Rp 14.360/US$) hingga 2024.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor rempah-rempah, tanaman obat, dan aromatik dari Indonesia ke mancanegara sebesar 275,3 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 618,4 juta pada 2020.
DI tempat asalnya rendang adalah manifestasi simbolik dari tatanan sosial, dan politik masyarakat Minangkabau. Di forum internasional rendang menjadi bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.
Mengutip Louise Diamond dan John McDonald dalam “Multi-Track Diplomacy: A Systems Approach to Peace” (1996), dalam teori diplomasi terdapat konsep multytrack diplomacy. Konsep multitrack diplomacy pada dasarnya merupakan sebuah kerangka kerja konseptual dalam memandang proses perwujudan perdamaian internasional sebagai sebuah sistem kehidupan dan sebagai refleksi dari beragam aktivitas yang dilakukan untuk berkontribusi dalam proses peacemaking dan peacebuilding di lingkup internasional. (maspril aries)