Home > Politik

Agus Fatoni Berinovasi, IPDN Beri Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya

Agus Fatoni melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Terutama dalam pengelolaan keuangan daerah melalui penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Agus Fatoni menerima penghargaand ari Menteri LHK Siti Nurbaya. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel)
Agus Fatoni menerima penghargaand ari Menteri LHK Siti Nurbaya. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel)

Conference of the Parties (COP) 28 adalah pertemuan yang diprakarasi United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau kerangka kerja PBB untuk perubahan iklim. Pada kesempatan itu Fatoni menyampaikan paparannya berjudul “Role of Local Government to Support the Operationalization of ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC)”.

Tidak banyak kepala daerah atau pejabat yang diundang menjadi pembicra pada Conference of the Parties (COP). Dari Sumsel hanya ada empat orang yang pernah diundang ke forum COP. Pertama Alex Noerdin (Gubernur Sumsel 2008-2013 & 2013 – 2018) pada COP 21 di Paris tahun 2015.

Kemudian pada COP 22 di Marrakesh, Maroko tahun 2016 ada dua orang dari Sumsel kembali diundang sebagai pembicara, yaitu Kol. Inf Kunto Arief Wibowo (saat itu menjabat Komandan Korem 043/ Garuda Dempo) dan Dodi Reza Alex (saat menjabat Bupati Musi Banyuasin).

Gerakan Serentak

Sebagai Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni berkomitmen melaksanakan tugas sesuai dengan arahan dari Mendagri, menuntas agenda prioritas yang diusungnya pada awal menerima amanah sebagai kepala daerah Sumsel. Untuk menjabarkan lima program prioritas tersebut, Fatoni menjabarkan dalam tujuh gerakan serentak sebagai upaya untuk memaksimalkan pembangunan di Sumsel.

Pertama, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang tersebar di 19 titik se-Sumsel pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang dilaksanakan tiga hari dalam sepekan, yaitu Senin, Selasa dan Kamis.

Kedua, Gerakan Inflasi Serentak se-Sumsel guna meningkatkan efektivitas koordinasi dalam menekan inflasi. Dua gerakan serentak ini diluncurkan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni pada 29 Januari 2024.

Ketiga Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS) yang akan direalisasikan pada 8.391 rumah yang sudah tak layak huni. Gerakan ini melibatkan Baznas (Badan Zakat Nasional) provinsi dan kabupaten/kota serta CSR BUMN dan perusahaan swasta dengan target akhir bisa mencapai 13.000 rumah lebih yang akan dibedah.

× Image