Bukit Asam, Kota Wisata Tanjung Enim dan Kutukan SDA
Tentu PTBA tidak ingin “kutukan sumber daya alam” itu terjadi pada daerah atau wilayah konsesi tambangnya berada. Investasi dengan mewujudkan Tanjung Enim Kota Wisata Tambang merupakan investasi atau modal untuk menggantikan hilangnya kekayaan alam (batu bara) pasca penambangan.
Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertema “Ekonomi Sirkuler Melalui Revitalisasi Lahan Kritis” bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi (Kemenko Marves), PT PLN Energi Primer Indonesia dan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta di Yogyakarta akhir Maret lalu, General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim Venpri Sagara memaparkan tentang perkembangan Tanjung Enim sebagai Kota Wisata.
Menurut Venpri, PTBA melalui program Tanjung Enim Kota Wisata sebagai salah satu bentuk ekonomi sirkuler yang dijalan BUMN tambang tersebut. Selain itu PTBA telah menjalankan ekonomi sirkuler dalam rehabilitasi DAS (daerah aliran sungai) dan reklamasi lahan bekas tambang.
Seperti dengan memanfaatkan lahan pasca tambang untuk pusat persemaian. Bibit tanaman yang dihasilkan dari pusat persemaian di lahan pasca tambang tersebut kemudian digunakan untuk rehabilitasi DAS. “Saat ini pusat persemaian menghasilkan 500 ribu bibit per tahun”, ujar Venpri.
Ke depan PTBA menargetkan peningkatan kapasitas bibit tanaman menjadi 2-3 juta bibit tanaman per tahun dengan memanfaatkan lahan pasca tambang. Jadi peningkatan kapasitas menyesuaikan dengan progres reklamasi lahan.
Ekonomi sirkuler melalui program Tanjung Enim Kota Wisata yang merupakan bagian dari reklamasi bentuk lain dengan membangun destinasi wisata baru, misalnya museum batubara yang dilengkapi jalur lori bawah tanah, mini zoo, hingga waterpark.
Menurut General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Kota Wisata Tanjung Enim juga akan memiliki Botanical Garden yang dibangun di atas lahan pasca tambang seluas kurang lebih 17 hektare. “Botanical Garden ini diproyeksikan akan menjadi wisata edukasi keanekaragaman hayati berupa taman koleksi tanaman dari berbagai wilayah Indonesia”, ujarnya.