---

Pada kompetisi Liga2 musim 2023/2024 Sriwijaya FC dan PSMS bersama Semen Padang FC dan juga PSPS Pekanbaru yang juga pernah bertengger di Liga1 harus saling berjibaku untuk bisa lolos ke Liga1. Hasilnya dari babak pendahuluan bersama tiga klub lainnya dari Sumatera, yaitu Persiraja, PSDS Deli Serdang dan Sada Sumut FC, hanya Persiraja dan Semen Padang FC yang bisa mencapai sampai babak semifinal. Masih ada peluang dari Persiraja untuk bisa menemani Semen Padang ke Liga1 musim mendatang.

Semen Padang Galatama

Semen Padang punya sejarah panjang untuk bisa merasakan atmosfer level tertinggi Indonesia. Itu bermula pada 1983/1984 saat berada pada Divisi Utama Galatama.

Merujuk pada novanmediaresearch.wordpress.com/ Semen Padang FC memulai perjalanannya menuju kompetisi bergengsi di Indonesia bermula dari Divisi II Galatama tahun 1983.

Website tersebut menulis, “Euforia pada Galatama ternyata dialami pula oleh masyarakat Sumatera Barat. Pada masa itu, rencana pembentukan klub Galatama bernama Pagaruyung dilaporkan Kompas edisi Selasa, 10 April 1979, dengan judul “Pagaruyung Galatama di Padang”.

Namun klub bernama Pagaruyung gagal mentas di Galatama, yang muncul adalah klub Galatama yang bernama Semen Padang. Beritanya muncul di Harian Kompas edisi Sabtu, 8 November 1980 dengan judul “PT Semen Padang Bikin Klub Galatama”.

“Mambangkik batang tarandam” demikian novanmediaresearch. wordpress.com/ menulis, yang berarti mengangkat kayu yang terbenam dalam lumpur. Itulah ambisi yang ditanamkan kepada PS Semen Padang dalam perjuangannya di Divisi II Galatama 1983 untuk mendapatkan tiket promosi ke Divisi I Galatama (1983/1984).

Menjelang Divisi II Galatama 1983, PS Semen Padang berkekuatan 23 pemain – seluruhnya sudah terdaftar sebagai karyawan PT Semen Padang. Mereka dilatih oleh Adnan Djamil (pelatih kepala) dan Jenniwardin (asisten pelatih merangkap pemain). Semen Padang berhasil menjadi juara Divisi II Galatama 1983 dan sekaligus promosi ke (Divisi I) Galatama 1983/1984.