Home > Teknologi

Tentang Fenomena Mengemis di Media Sosial

Mengemis di Medsos Sebagai fenomena yang sudah lama ada di jagat maya, sempat memunculkan pro dan kontra.

Ilustrasi Mengemis media sosial. (FOTO: Dalle AI)
Ilustrasi Mengemis media sosial. (FOTO: Dalle AI)

Apa yang menyebabkan fenomena mengemis marak di media sosial? Ada beberapa faktor penyebabnya. 1. Kemudahan Akses dan Anonimitas. Media sosial memberikan akses mudah untuk menyampaikan permintaan kepada audiens yang luas tanpa harus berhadapan langsung. Anonimitas sering kali memberikan rasa aman bagi individu untuk meminta bantuan.

2. Kesenjangan Ekonomi. Bahwa ketimpangan ekonomi yang yang ada dalam masyarakat menjadi salah satu pendorongnya. Banyak individu yang mengalami kesulitan keuangan melihat media sosial sebagai peluang untuk mencari bantuan secara langsung.

3. Popularitas Platform Digital. Dengan miliaran pengguna aktif, platform media sosial menjadi tempat strategis untuk menarik perhatian dan simpati publik. Viralitas konten juga dapat memperbesar peluang mendapatkan bantuan.

4. Budaya Konsumsi Konten Emosional. Pengguna media sosial cenderung tertarik pada cerita-cerita yang menyentuh hati. Hal ini menciptakan pasar untuk konten yang mengundang empati, termasuk permintaan bantuan finansial. 5. Kurang/ Ketiadaan Regulasi yang Ketat. Sebagian besar platform media sosial tidak memiliki regulasi ketat untuk mengontrol aktivitas mengemis secara daring. Ini memberi ruang bagi berbagai bentuk permintaan bantuan, baik yang tulus maupun manipulatif.

Bagaimana dengan dampak mengemis online di medsos? Fenomena ini ada dampak positif dan negatif. Dampak positif, meningkatkan solidaritas sosial. Fenomena ini dapat memperkuat solidaritas sosial, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang bersedia membantu sesama yang membutuhkan.

Juga menjadi tempat menyediakan bantuan cepat khususnya dalam situasi darurat, media sosial memungkinkan individu untuk mendapatkan bantuan dengan cepat dari komunitas global. Dan bagi mereka yang benar-benar dalam kesulitan, media sosial bisa menjadi jalan keluar untuk mendapatkan dukungan finansial atau moral.

Jangan lupa dengan dampak negatifnya. Di media sosial marak dengan konten penipuan, bukan mustahil ini juga terjadi pada fenomena mengemis online ini. Tidak sedikit kasus di mana individu atau kelompok kontennya menggunakan cerita palsu untuk menarik simpati publik demi keuntungan pribadi. Kemudian munculnya stigma sosial, bahwa mereka yang mengemis di media sosial sering kali menghadapi stigma negatif, seperti dianggap malas atau memanfaatkan kebaikan orang lain.

× Image