Home > Politik

Indonesia Masuk BRICS, kata Jim ONeill, BRICS akan Mengalahkan AS dan G7

Bergabungnya Indonesia dalam BRICS membuka berbagai peluang dan tantangan yang perlu dikelola dengan bijak.
Menlu Indonesia Sugiono bersama para kepala negara anggota BRICS. (FOTO: IG @sugiono_56)
Menlu Indonesia Sugiono bersama para kepala negara anggota BRICS. (FOTO: IG @sugiono_56)

KINGDOMSRIWIJAYA – Indonesia akhirnya bergabung dengan BRICS. Pada 6 Januari 2024 Pemerintah Brasil mengumumkan, Indonesia telah secara resmi menjadi anggota penuh BRICS. Brasil yang memegang jabatan Presiden blok ekonomi BRICS tahun 2025 menyampaikan, negara-negara anggota lain sudah menyetujui masuknya Indonesia secara konsensus sebagai bagian dari dorongan perluasan saat pertemuan puncak BRICS pada 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Indonesia kini menjadi anggota BRICS bersama Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Saudi Arbia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Selain anggota tetap tersebut, BRICS juga bermitra dengan sejumlah negara sebagaimana yang disepakati dalam KTT BRICS ke-16 pada Oktober 2024. Negara mitra tersebut, Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Thailand, Uganda dan Uzbekistan.

Bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS di dalam negeri mendapat komentar yang beragam. Apa saja komentarnya? Baca saja pada laman-laman media online dan juga media sosial.

BRICS adalah kelompok ekonomi besar yang berfokus pada kerja sama multilateral dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. BRICS berperan signifikan dalam politik global karena mewakili kekuatan ekonomi baru yang mampu menyeimbangkan dominasi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS menandai langkah penting dalam strategi geopolitik.

Bergabungnya Indonesia dalam BRICS membuka berbagai peluang dan tantangan yang perlu dikelola dengan bijak. Tentu ada tentangannya, seperti dari Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump sekaligus bagaimana Indonesia dapat menjaga keseimbangan dalam hubungan internasionalnya, terutama dengan negara-negara Barat.

Indonesia harus tetap berpegang pada prinsip politik bebas aktif dan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara-negara anggota BRICS. Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan keanggotaan ini untuk memperkuat posisinya di kancah global dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

× Image