KINGDOMSRIWIJAYA-REPUBLIKA NETWORK, Palembang – Bertempat di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Bukit, Palembang, Unsri menjalin kerjasama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) tentang Sinergi Distribusi Informasi Bidang Riset dan Inovasi berlangsung di Ruang Rapat 1 KPA kampus Unsri Bukit. Perjanjian ini ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, Internasionalisasi, dan Alumni Unsri, Joni Arliansyah dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan Sekretariat Utama BRIN, Yudho Baskoro dengan disaksikan Sekretaris Unsri Alfitri, Kepala Kantor Humas dan Protokol Nurly Meilinda, para kepala divisi, dan tim Humas Unsri, serta Ketua Hubungan Antar Lembaga BRIN, Jasyanto serta staf lainnya.

“Kerja sama antara Unsri dan BRIN ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam kegiatan kehumasan di bidang riset dan inovasi”, kata Nurly Meilinda, Jumat (31/10).

Nurly menjelaskan, ruang lingkup kerja sama meliputi, penyediaan fasilitas media promosi hasil riset dan inovasi, pengelolaan dan pengemasan informasi terkait hasil riset dan inovasi, penyampaian informasi terkait sarana dan prasarana, pemberian informasi terkait kepakaran sumber daya manusia yang dimiliki, pelaksanaan seminar dan workshop terkait kehumasan di bidang riset dan inovasi, penyediaan fasilitas pendukung dalam pelaksanaan seminar dan workshop terkait kehumasan di bidang riset dan inovasi.

Sementara itu Sekretaris Unsri Alfitri menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap kolaborasi dua lembaga ini. “Unsri dan BRINtelahsudah sepakat untuk melakukan kerja sama, terutama di bidang komunikasi kehumasan terkait dengan bagaimana kita melakukan penyebaran informasi-informasi penting dalam rangka kita bersama-sama untuk membedah baik itu di bidang penelitian, kemudian di bidang riset ataupun kerja sama lain yang bisa kita kembangkan di kemudian hari”.

Menurut guru besar Fisip Unsri, kolaborasi Unsri dan BRIN ini sangat penting karena tidak hanya untuk kepentingan lembaga, tetapi juga bagaimana hasil riset kita dapat bermanfaat bagi umat dan masyarakat Indonesia. “Yang penting dari kerja sama ini adalah tindak lanjut nyata agar tidak berhenti pada penandatanganan semata. Kita harap kerja sama ini terus berjalan dan menghasilkan solusi nyata untuk persoalan masyarakat, seperti isu sampah dan lingkungan”, ujarnya.