Home > Bisnis

Pertamina Mengembalikan Kejayaan Minyak Prabumulih

Sumur GNK-102 target produksi 180 barel minyak per hari atau BOPD produksinya bisa mencapai 1.550 barel minyak per hari. Sumur GNK-103 targetnya 185 barel minyak per hari bisa memproduksi 2.630 barel minyak per hari.

Lapangan minyak Adera Field. (FOTO: Humas PEP)
Lapangan minyak Adera Field. (FOTO: Humas PEP)

PEP Adera Field

Tak jauh berbeda dengan PEP Prabumulih Field, PEP Adera Field menurut Tuti Dwi Patmayanti juga meraih sukses serupa dalam produksi minyak. Pertamina EP Asset 2 Adera Field yang kantornya beralamat Komplek Pertamina EP, Desa Pengabuan Kecamatan Abab, Muara Enim, Sumatra Selatan, juga mencatat sejarah, produksi minyak mencapai produksi tertinggi dalam sejarah sejak Adera Field.

General Manager Zona 4 Djudjuwanto menjelaskan, PT Pertamina EP Adera Field berhasil mencatatkan kinerja positif tahun 2024 dengan menambah produksi minyak tertinggi dengan menghasilkan sebesar 4.210 barel minyak per hari atau (BOPD) pada 08 Oktober 2024. Kenaikan produksi minyak ini didominasi oleh Struktur Abab dan Benuang.

“Dengan keberhasilan ini tentunya mendukung pencapaian kinerja migas dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 dalam rangka memenuhi target produksi Migas Nasiona. Jumlah produksi ini yang tertinggi sejak tahun 1954”, kata Djudjuwanto.

Manajer Adera Field Adam S. Nasution menjelaskan, pencapaian produksi migas PEP Adera Field 2024 ini didukung oleh kehandalan operasi baik dari sistem tata kerja yang berlaku, kegiatan subsurface dan surface yang mumpuni serta kualitas personel yang sangat baik sehingga mendukung operational excellence PEP Adera Field.

“Pencapaian produksi minyak ini menunjukkan adanya hasil nyata dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Juga tidak terlepas dari doa dan dukungan dari pekerja, keluarga dan masyarakat serta semua pihak yang terlibat dalam melakukan kegiatan-kegiatan operasional. Tentunya semua ini tetap atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala”, ujar Adam Nasution.

Sementara itu menurut Reza Nur Ardianto, peningkatan produksi dari lapangan Adera merupakan bagian dari upaya untuk me-rejuvenasi struktur-struktur yang sudah tergolong mature. “Upaya ini dimulai dengan pengumpulan data terbaru, seperti logging saturasi untuk melakukan reaktivasi sumur dan akusisi data seismik 3D terbaru, sehingga dari hasil inovasi serta kreativitas para perwira diperoleh konsep dan interpretasi baru yang kemudian divalidasi melalui keberhasilan pemboran sumur-sumur baru”, katanya.

Reza menjelaskan Langkah tersebut dilanjutkan dengan perencanaan pengembangan lapangan yang komprehensif dalam Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Benuang dan Abab.

× Image