Ada HDI dan SPM di Debat Pilkada Palembang
UNDP pertama kali memperkenalkan konsep pembangunan manusia ini tahun 1990 melalui laporan Human Development Report (HDR). Gagasan tentang pembangunan manusia yang diprakarsai oleh UNDP ini tidak hanya menempatkan manusia sebagai subjek dari program pembangunan tetapi juga merupakan objek yang menjadi tujuan akhir dari pembangunan itu sendiri.
HDR juga merekomendasikan pengukuran pembangunan manusia yang disebut sebagai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sejak tahun 2014, Indonesia telah melakukan penghitungan IPM dengan metode baru, yaitu mengganti metode agregasi rata-rata aritmatik menjadi metode agregasi rata-rata geometrik. Selanjutnya IPM disajikan secara periodik setiap tahun pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
Pembangunan Manusia
Jadi HDI adalah indeks komposit yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan suatu masyarakat atau negara dalam tiga dimensi utama: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup. HDI sebagai alat untuk mengevaluasi pembangunan manusia secara keseluruhan, yang tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi tetapi juga memperhitungkan faktor-faktor yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.
Indeks komposit tersebut mengukur proses pembangunan manusia yang secara garis besar diwakili oleh angka harapan hidup pada saat kelahiran (life expectancy at birth), angka melek huruf penduduk pada usia dewasa (adult literacy rate) dan rerata lama sekolah (mean years of schooling), selain indikator yang mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat sekaligus tingkat kemiskinan di suatu negara dengan angka kemampuan daya beli (purchasing power parity).
IPM adalah angka nilai yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia. Mengutip A Juliarini dalam “Kinerja Pendapatan Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Pulau Jawa” (2019), IPM yang tinggi mengambarkan kesejahteraan masyarakat yang juga tinggi.
Menurut BPS, IPM dihitung berdasarkan tiga dimensi pembentuknya yaitu dimensi kesehatan yang diwakili oleh Umur Harapan Hidup (UHH), dimensi pendidikan yang dihitung dengan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS), dimensi standar hidup layak yang diwakili oleh Pengeluaran Per Kapita (PPK) yang telah disesuaikan.