AT Mahmud Wong Kito yang Dirayakan Google, Lahir Tanggal Berapa?
Selanjutnya nama Abdu’llah Mahmoed termasuk Dola sudah tidak digunakan lagi. Di rumah, di kampung, dan teman-teman sekolahnya, ia lebih dikenal dengan nama “Totong”.
Bagaimana ceritanya, namanya kemudian menjadi AT Mahmud? Sejak nama Totong dikenal dan melekat pada diri AT Mahmud, “Kemudian pada surat Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama (SMU, setingkat SLPT) tahun 1950, nama saya tertulis Totong Machmud”, tulis AT Mahmud yang sampai kini dikenal dengan nama AT Mahmud atau Abdullah Totong Mahmud.
Ihwal tanggal kelahiran dan namanya sudah lengkap. AT Mahmud adalah wong kito yang berdarah Palembang karena pada nama orang tuanya melekat nama “Masayu” dan “Masagus”adalah gelar yang melekat pada mereka yang memiliki garis keturunan kerabat Kesultanan Palembang pada masa dulu.
Kenal Musik
Dalam buku memoarnya, AT Mahmud menulis. Masa kecilnya sempat berpindah-pindah. Dari Palembang pindah ke Muara Enim karena ayahnya seorang pegawai pada masa Hindia Belanda berpindah tugas. Kemudian pindah ke Tebingtinggi karena ayahnya dipindah tugaskan ke Lubuklinggau. Setelah Proklamasi Kemerdekaan tahun 1946 AT Mahmud kembali ke Palembang untuk bersekolah di SMU bagian pertama.
Di Muara Enim yang berjarak sekitar 178 km dari Palembang, AT Mahmud bersekolah di eks HIS yang berganti nama menjadi Kanzen Syogake. Di Muara Enim ia berkenalan dengan dunia seni, dengan bermain sandiwara dan musik. AT Mahmud pernah berlakon dalam sandiwara Sabai Nan Aluih berperan sebagai Mangkuta Alam. Di sini pula ia berkenalan dengan Ishak Mahmudin seorang anggota Orkes Ming yang terkenal di Muara Enim. Dari Ishak, AT Mahmud belajar bermain gitar dan kemudian diajak bergabung dengan Orkes Ming.
Semasa bersekolah di SMU, AT Mahmud berteman dengan Emil Salim yang pada masa Orde Baru menjabat Menteri Lingkungan Hidup (LH) dan Johny Naro atau lebih dikenal sebagai J Naro politisi yang pernah menjabat Ketua PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Pada masa perang kemerdekaan AT Mahmud pernah bergabung dengan tentara pelajar (TP).