AT Mahmud Wong Kito yang Dirayakan Google, Lahir Tanggal Berapa?
Sebagai TP, AT Mahmud ikut berjuang bersama pejuang lainnya, bergerilya berpindah-pindah tempat dari Palembang ke Prabumulih kemudian mundur ke Lahat, Tebingtinggi, Lubuklinggau, juga sampai ke Curup dan Manna di Bengkulu. Pada tahun 1948 dengan dibantu sahabatnya Ishak Mahmudin, AT Mahmud menciptakan lagu berjudul “Maju Berjuang”.
Setelah perang kemerdekaan, AT Mahmud yang lulus dari SMU diajak Pamannya bekerja di bank. Namun kemudian keluar karena ia ingin menlanjutkannya ke SGA (Sekolah Guru Bagian A) yang baru dibuka di Palembang. Setelah selama tiga tahun di SGA, AT Mahmud lulus kemudian ditempatkan sebagai guru di Tanjung Pinang (sekarang Provinsi Kepulauan Riau/ Kepri).
Dari Tanjung Pinang, AT Mahmud pindah ke Jakarta dan mengajar di SGTK (Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak). Saat itu AT Mahmud mulai menciptakan lagu untuk anak yang diminta pada siswa SGTK yang tengah praktik mengajar. Lalu lahir beberapa lagu anak-anak.
Tahun 1968 AT Mahmud diundang untuk mengasuh acara musik di TVRI, kemudian lahir acara “Ayo Menyanyi” yang menyanyikan lagu anak-anak dengan pesertanya siswa Sekolah Dasar (SD). Kemudian tahaun 1969 di TVRI lahir acara “Lagu Pilihan” atas usulan AT Mahmud yang berbentuk lomba menyanyi dengan peserta siswa SD.
Lagu-Lagu ATM
Pada perkembangannya acara “Ayo Menyanyi” dan “Lagu Pilihanku” membuat perusahaan rekaman pada masa itu untuk merekam lagu-lagunya dalam piringan hitam. Sejak saat itu beberapa lagu karya AT Mahmud masuk dapur rekaman.
Tahun 2000 muncul album lagu anak dengan penyanyi Tasya. “Siapa Tasya? Saya tidak kenal, kecuali melalui televisi ketika tampil pada iklan yang menayangkan salah satu produk pasta gigi”, tulis AT Mahmud yang kerap disapa dengan singkatan ATM. Pada saat itu album penyanyi cilik Tasya berjudul “Libur Telah Tiba” karya AT Mahmud diterima pasar, sambutan masyarakat luar biasa.