Brand Kopi Sumsel Sepeninggal Agus Fatoni Ada Kopi Laut
KINGDOMSRIWIJAYA – Suatu hari membaca berita pada sebuah media massa berjudul “Sumsel Punya Kopi, Lampung Punya Nama”. Ingatan pun melambung ke awal tahun 1990, kala mendengar ucapan seperti judul berita tersebut. Itu isu lama yang ditulis wartawan mungkin pada tahun itu belum lahir ke bumi, jika tidak ingin dikatakan berita basi atau kedaluwarsa.
Sudah sejak lama, ada kopi asal Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dijual di dalam negeri atau ekspor ke luar negeri dikirim melalui Provinsi Lampung, yakni Pelabuhan Panjang. Maka kemudian, semua konsumen tahu bahwa itu kopi dari Lampung atau “Kopi Lampung” bukan “Kopi Sumsel”. Nama, merek dagang atau brand “Kopi Sumsel” memang tidak dikenal di pasar komoditi kopi, sampai kemudian ada seorang Agus Fatoni yang menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel mendeklarasikan brand “Kopi Sumsel”.
Agus Fatoni yang memulai karirnya di birokrasi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) bermula dari Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung tahun 1994, jadi dia sangat tahu sejak lama bahwa memang kopi dari Sumsel banyak dijual oleh petani atau pengepul kopi kepada pedagang kopi asal Lampung.
Penelitian yang dilakukan Tri Sepran Wahyudi berjudul “Analisis Pemasaran Kopi Robusta di Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan”, (2017) memaparkan bahwa pemasaran kopi robusta di Kecamatan Banding Agung umumnya besifat pengumpul ke luar provinsi, dengan menggunakan saluran pemasaran mulai dari petani, pedagang pengepul tingkat desa, pedagang pengepul tingkat kecamatan kemudian dikirim ke perusahaan kopi olahan di Provinsi Lampung atau perusahaan eksportir.
Transaksi yang dilakukan umumnya secara musiman, yaitu tergantung permintaan dari perusahaan kopi olahan atau perusahaan eksportir yang sudah menjalin kerjasama dengan para pedagang kopi berskala besar.
Ketika Agus Fatoni yang sebelumnya menjabat Direktur Jendral Bina Keungan Daerah (Dirjen Bina Keuada) Kementerian Dalam Negeri bertugas sebagai Pj Gubernur Sumsel bisa jadi atau sudah tahu bahwa Sumsel adalah daerah penghasil komoditi kopi terbesar di Indonesia. Namun dengan kebesaran itu ada ironi, kopi dari Sumsel tidak ada merek dagang atau brand, maka ia mendeklarasikan perlu adanya brand kopi dari Sumsel yang diberi nama “Kopi Sumsel”. Fatoni mendeklarasikan brand “Kopi Sumsel” pada 12 Mei 2024.