Home > Teknologi

EBT dan PLTS dari PTBA untuk Petani, Panen Bisa 3 Kali Setahun

PLTS merupakan pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi,

VP Sustainability PTBA Hartono dengan salahh satu PLTS yang dibangun PTBA Tbk. (FOTO: Humas PTBA)
VP Sustainability PTBA Hartono dengan salahh satu PLTS yang dibangun PTBA Tbk. (FOTO: Humas PTBA)

PLTS irigasi lainnya ada Rejosari (Lampung), berkapasitas 52,8 kWp, dengan lahan sawah yang akan dialiri mencapai 175 hektar bagi kelompok tani yang beranggotakan 267 orang petani.

Yang terbaru, pada 3 Maret 2024 telah diresmikan PLTS irigasi di Desa Muara Lawai, Kabupaten Muara Enim. PLTS ini diresmikan Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Ahmad Rizali bersama Direktur SDM PTBA Suherman dan dihadiri VP Sustainability PTBA Hartono.

Menurut Suherman, PLTS irigasi memiliki panel 413,2 m2 dengan kapasitas 57,5 kilowatt kWp. mampu mengaliri air untuk lahan pertanian seluas 119 hektar milik 268 petani penerima manfaat. “PLTS irigasi ini dibangun sejak September 2023 dan selesai 12 Januari 2024”, katanya.

PLTS irigasi di Muara Lawai ini PLTS ketujuh yang dibangun PTBA melalui program CSR atau TJSL yang tersebar, di Muara Enim dengan tiga PLTS irigasi, di Kabupaten Lahat satu PLTS. Ada juga di Provinsi Lampung dua PLTS irigasi, dan di Sumatera Barat satu PLTS irigasi. “PLTS ini membantu pertanian lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon”, ujar Suherman.

PLTS Musim Kemarau

Merujuk pada penelitian Mychael Gatriser Pae, Maria D. Badjowawo dan Ofran Tiran di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berjudul “Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Penyiraman Lahan Pertanian” (2020), PLTS irigasi sebagai alternatif penyiraman lahan pertanian pada musim kemarau oleh kelompok tani.

Menurut penelitian tersebut, salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menggerakan motor pompa air sumur dangkal adalah Pembangkit Listik Tenaga Surya (PLTS). PLTS merupakan pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi, biayanya lebih murah karena tidak menggunakan bahan bakar, hanya membutuhkan sedikit perawatan dan ramah lingkungan.

Sementara itu menurut hasil penelitian Ikhlasul Amal dan Saifudin Mutaqi berjudul, “Evaluasi Dana CSR PT Bukit Asam Mengenai Program Pemberian Alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Pertanian pada Tahun 2021” (2023) menyebutkan, kehadiran PLTS irigasi yang dibangun PTBA Tbk di Desa Tanjung Raja mengalami perbedaan yang sangat baik. Jika sebelumnya petani pada saat masa hampir panen pasti merasakan hal yang sangat ditakutkan karena asupan air yang mengaliri sawah mereka sangat minim dan hampir gagal panen.

× Image