---

500 Buku

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak dalam sambutannya menulis, “Sejarah mencatat bahwa sejak taruna Akabri, Jendral TNI Susilo Bambang Yudhoyono merupakan sosok prajurit yang memiliki intelektual tinggi dan militan. Lulus Akabri Tahun 1973 dengan menyandang gelar Adhi Makayasa dan sebagai komandan Devisi Korps Taruna yang gemar sekali membaca buku ilmu pengetahuan. Paling tidak ada lima ratus buku yang memengaruhi beliau sebagai tertuang dalam Museum SBY-ANI di Pacitan”.

Tentang 500 buku yang memengaruhi SBY ada ditulis dalam buku ini pada bagian 10 halaman 405 dengan judul “Merawat Memori Lewat Musim”. Pada bagian ini ditulis, “Lewat buku sejarah, Yudhoyono mempelajari banyak hal tentang peristiwa masa lalu, baik yang terjadi di dalam negeri maupun dunia internasional. Bahkan dalam museum dan gallery SBY-ANI ada kepingan sajian perpustakaan yang menampilkan “500 Buku yang Memengaruhi SBY”.

Jika berkunjung ke museum dan gallery yang ada di Pacitan, khususnya bagian perpustakaan menampilkan 500 buku yang memengaruhi SBY. Ini berarti bahwa 500 buku tersebut ternyata menjadi bacaan wajib SBY mulai dari menjadi Taruna Akabri sampai menjadi Presidenn ke-6 RI. Ke-500 buku tersebut ternyata tidak hanya memiliki topik satu bidang ilmu, melainkan berbicara tentang beragam tema keilmuan.

Bagian 10 dari buku biografi SBY ini hanya salah satu bagian atau bab yang disajikan. Ada 12 bagian atau bab lagi yang menarik untuk dibaca. Biografi yang ditulis secara kronologis ini, dibuka dengan lembar pertama adalah bagian pendahuluan, kemudian bagian dua pada halaman 15 adalah tentang kehidupan masa kecil hingga remaja SBY.