KINGDOMSRIWIJAYA – Awal pekan kedua bulan Desember 2024 Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Musi Banyuasin (Muba) Herryandi Sinulingga saat keluar dari kantor Badan Pusat Statitik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan menebar senyum melangkah keluar dari kantor yang beralamat di Jalan Kapten Anwar Sastro, Palembang.

Senyum itu menjadi bagian dari kabar gembira tentang Kabupaten Muba yang akan menjadi pilot project dari program Satu Data Desa Indonesia 2025. Suatu kebanggaan tentunya, karena tidak semua daerah kabupaten dan kota dipilih sebagai tempat pilot project dari program tersebut.

“Kabupaten Musi Banyuasin telah ditunjuk sebagai pilot project untuk program Satu Data Desa Indonesia oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. Kami datang untuk melakukan koordinasi dan konsultasi bagi persiapan implementasi program tersebut”, kata Sinulingga, Senin, 9 Desember 2024.

Menurutnya, program Satu Data Desa Indonesia 2025 atau Satu Data Indonesia dari Desa membutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lainnya, sangat krusial.

“Satu Data Desa Indonesia adalah langkah strategis untuk mendukung pembangunan berbasis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan”, ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Muba menjelaskan, salah satu fokus koordinasi adalah penggunaan “Aplikasi Muba Survei Solusi” yang berfungsi sebagai alat pengumpulan data sektoral di tingkat desa. Aplikasi ini akan mengumpulkan data penting seperti stunting, kemiskinan, pengangguran, dan potensi desa yang akan diintegrasikan dalam sistem Satu Data Desa.