Medco Energi Gandeng Sele Raya Kelola Blok Amanah di Sumsel
Konsorsium ini akan menjadi kontraktor untuk mengelola blok dengan luas wilayah kerja 1.753,15 kilometer persegi yang memiliki potensi cadangan minyak dan gas ini. Blok Amanah ini juga berdekatan dengan blok migas Medco E&P lainnya yang telah berproduksi sehingga dapat bersinergi. Sementara Jenis kontrak blok ini adalah Production Sharing Contract (PSC) dengan mekanisme pengembalian biaya operasi.
Direktur dan Chief Operating Officer (COO) Ronald Gunawan mengatakan, blok onshore ini sebelumnya merupakan open area. Medco bersama dua mitranya mengajukan joint study kepada pemerintah mellalui Direktorat Migas Kementerian ESDM, untuk melakukan evaluasi potensi sumber daya dan keekonomian area tersebut.
“Hasil joint study menunjukkan adanya potensi yang layak untuk dieksplorasi secara ekonomis, sehingga PT Medco Energi Linggau bersama konsorsium menindaklanjuti hasil joint study tersebut sebagai usulan blok migas baru”, kata Ronald seraya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola Blok Amanah.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya demi mendukung ketahanan energi nasional”, ujar COO Medco Energi.
Sementara dua blok lainnya, pemenang WK Central Andaman (offshore bagian utara Sumatra) adalah Konsorsium Premier Oil South Andaman Limited dan Mubadala Energy Holdings Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar US$300.000 dan total komitmen pasti US$4,03 juta.
Pemenang WK Melati (onshore-offshore Sulawesi Tenggara-Sulawesi Tengah), pemenangnya adalah Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi, Sinopec International Energy Investment Holdings Limited, dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar US$200.000 dan total komitmen pasti US$12,7 juta. (maspril aries)