Home > Bisnis

Medco Energi Gandeng Sele Raya Kelola Blok Amanah di Sumsel

Komposisi saham PT Medco Energi Linggau (Operator) sebesar 40 persen, PT Sele Raya sebesar 30 persen dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited sebesar 30 persen.
Direksi PT Medco Energi. (FOTO: Humas Medco)
Direksi PT Medco Energi. (FOTO: Humas Medco)

KINGDOMSRIWIJAYA, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Mei 2024 membuka lelang penawaran Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) potensial tahap I Tahun 2024. Pada tahap pertama ada lima WK yang ditawarkan, dua WK ditawarkan melalui lelang dan tiga WK ditawarkan melalui lelang penawaran langsung.

Lima WK tersebut Pesut Mahakam, WK Panai, WK Andaman Tengah, WK Amanah, dan WK Melati. Dari lima WK tersebut, pada awal September Kementerian ESDM mengumumkan pemenang pada tiga blok migas, yaitu WK Central Andaman, WK Amanah, dan WK Melati. Ketiganya berhasil dilelang dengan nilai investasi berupa komitmen pasti sebesar US$19,88 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$800.000.

Khusus untuk blok migas WK Blok Amanah yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pemenangnya adalah konsorsium PT Medco Energi Linggau, PT Sele Raya, dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar US$300.000 dan total komitmen pasti US$3,15 juta.

Dalam keterangan pers PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) Tbk menyebutkan bahwa perusahaan migas swasta nasional tersebut kembali mendapat kepercayaan untuk mengelola blok minyak dan gas (migas) melalui pengumuman hasil lelang penawaran langsung wilayah kerja migas I Tahun 2024, Medco Energi melalui PT Medco Energi Linggau mendapat kepercayaan mengelola Blok Amanah (onshore Sumatera Selatan)

Untuk mengelola blok migas Amanah, Medco tidak sendiri, KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) ini menggandeng PT Sele Raya, dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia).

Medco Energi melalui entitas baru dengan komposisi PT Medco Energi Linggau (Operator) sebesar 40 persen, PT Sele Raya sebesar 30 persen dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited sebesar 30 persen.

× Image