Home > Lingkungan

Polteknik Negeri Sriwijaya dan Pertamina EP Ubah Limbah Batik Jadi Cat Tembok

Industri batik warisan budaya Indonesia yang proses pembuatannya menghasilkan limbah cair mengandung zat pewarna sintetis, logam berat dan bahan kimia lain yang berpotensi mencemari lingkungan.
Tim Polsri dan Pertamina EP untuk pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi pemanfaatan limbah batik untuk air baku dan cat tembok. (FOTO: Dok Martha Aznury)
Tim Polsri dan Pertamina EP untuk pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi pemanfaatan limbah batik untuk air baku dan cat tembok. (FOTO: Dok Martha Aznury)

KINGDOMSRIWIJAYA-REPUBLIKA NETWORK, Palembang – Sebuah inovasi teknologi sederhana sukses dikembangkan Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dan Pertamina EP di Area Limau Field. Teknologi tersebut berupa pemanfaatan limbah cair pembuatan batik menjadi produk yang berguna.

Tim dari Polsri dipimpin Martha Aznury dosen yang juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat bersama tim yang beranggotakan lima mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Aulia Indah Sari, Bayu Setiawan, Muhammad Rayhan Leonardi, Putri Amanda Septiani dan Azkiyah Cahya Anjani, berhasil mengubah limbah cair batik menjadi air baku dan cat tembok.

“Industri batik merupakan warisan budaya Indonesia yang proses pembuatannya menghasilkan limbah cair mengandung zat pewarna sintetis, logam berat dan bahan kimia lain yang berpotensi mencemari lingkungan. Melalui program pemberdayaan masyarakat, Polsri bersama Pertamina EP Limau Field mengolah limbah cair batik tersebut menjadi air baku dan cat tembok ramah lingkungan”, kata Martha Aznury, Senin (20/10).

Menurut Martha, inovasi ini menggunakan pendekatan bersifat empiris, sistematis dan aplikatif menggabungkan teknologi sederhana dengan peran aktif warga di Dusun 2 Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Muara Enim. “Limbah dari tersebut dari pengrajin batik Boek Khaman”, ujarnya.

Image
MASPRIL ARIES

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

× Image