Santri Hijau

Oleh: Dr. Yenrizal, M.Si. (Akademisi Komunikasi Lingkungan UIN Raden Fatah)
Di hari santri tahun ini, sebuah momentum penting perlu dimunculkan. Momentum untuk mengukuhkan bahwa kaum santri memang dituntut untuk terus berkontribusi besar bagi peradaban manusia. Ini sejalan dengan tagline yang diambil yaitu, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”
Momentum yang dimaksudkan disini adalah menegaskan kontribusi santri dalam mendorong dan meimplementasikan Ekoteologi, sebagaimana tercantum dalam Asta Protasnya Kementerian Agama RI. Saya menyebutnya “Santri Hijau”.
Kenapa kaum santri harus menunjukkan peran utamanya pada permasalahan ini? Banyak justifikasi logis dan rasional bisa dikemukakan.
Pertama, sudah jadi pengetahuan bersama bahwa tahun-tahun belakangan ini, anomali cuaca dan iklim makin nyata. Suhu udara harian semakin meningkat mencapai 1,50C per tahun (BMKG, 2025). Penyebab meningkatnya suhu ini jelas karena perbuatan dan aktifitas manusia, seperti penggunaan energi fosil, pembakaran hutan, gas rumah kaca dan sebagainya.
Masalah ini bukan lagi jadi masalah satu negara, tapi kekhawatiran semua negara di dunia. Artinya, soal lingkungan hidup sudah jadi agenda global dan berhubungan erat dengan peradaban manusia. Memang upaya sudah dilakukan banyak pihak untuk menekan meningkatnya pemanasan bumi. Tapi toh sampai sekarang belum menunjukkan hal positif.
Kedua, persoalan rutin dalam beberapa tahun belakangan yang dihadapi Indonesia adalah bencana alam. Banjir, tanah longsor dan kekeringan adalah yang dominan. Semua bencana inipun bersumber dari ulah manusia juga.
Ketiga, di tahun-tahun mendatang diyakini banyak pihak bahwa masalah terbesar di dunia ini adalah soal perebutan sumber daya alam (air dan mineral) serta krisis iklim (IPCC, 2024). Ini tidak bisa dibantah, bahkan jika mau jujur berbagai konflik politik di dunia sekarang, semua sebetulnya berawal dari keinginan menguasai sumber daya alam. Bahan tambang seperti biji besi dan mineral, adalah kebutuhan utama. Apalagi memperebutkan sumber air. Ini kebutuhan pokok.