---

SDM ASN

Walau dari banyak definisi tentang Manajemen Talenta banyak merujuk pada perusahaan atau korporasi swasta, bagaimana dengan di lingkup tataran birokrasi yakni SDM yang dulu disebut pegawai negeri sipil (PNS) sekarang disebut ASN? Tak ada yang berbeda dalam menerapkan Manajemen Talenta di lingkungan birokrasi atau pemerintahan.

Menurut Eunike Prapti Lestari Krissetyanti di birokrasi ada pergeseran pola pengelolaan SDM aparatur atau PNS. Seperti perubahan nama lembaga yang mengelola PNS di Indonesia yaitu dari BAKN menjadi BKN, dengan menghilangkan kata ‘administrasi’ berarti telah mengalami reposisi peran menjadi lebih strategis tidak sekedar tugas administratif.

Kemudian UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian juga mengatur pengembangan PNS/ ASN. Menurut UU tersebut, kebijakan pengembangan SDM intinya adalah pembangunan SDM Aparatur Negara yang diarahkan agar terwujudnya SDM Aparatur atau PNS yang profesional, netral dari kegiatan politik, berwawasan global, bermoral tinggi, berkemampuan sebagai penyangga persatuan dan kesatuan bangsa.

Tujuan pengembangan SDM Aparatur dalam UU No.43 Tahun 1999 merupakan tujuan yang ideal yang pencapaiannya perlu program-program pengembangan yang terarah dan bertahap, yang tercakup dalam roadmap manajemen PNS. Secara normatif, upaya untuk mendukung implementasi pengembangan PNS, dengan merumuskan sejumlah peraturan ataupun kebijakan tentang pengembangan PNS belum mendatangkan hasil yang optimal. Maka menurut Eunike Prapti Lestari, pengelolaan strategis dalam SDM diartikan dimana manajemen SDM dengan strateginya dalam meningkatkan kinerja karyawan/ pegawai. Jika suatu sumber daya manusia dapat ditingkatkan, suatu organisasi akan mendapatkan hasil yang tinggi dalam mencapai tujuannya.

Manajemen Talenta pada era digital ini adalah salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas ASN khususnya ASN Generasi Milenial dan Generasi Z yang dalam perkembangan juga dapat meningkatkan produktivitas organisasi.

Walau ada banyak definisi dan studi tentang Manajemen Talenta, para akademisi dan praktisi sama memandangnya sebagai alat yang sangat penting dalam organisasi. Manajemen talenta adalah landasan keberhasilan kepemimpinan, karena pegawai yang sukses akan memenuhi tujuan dan memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal dalam kontribusinya untuk pencapaian tujuan organisasi. (maspril aries)