Edward Candra Mendongkrak Sumsel dengan Manajemen Talenta
Sementara itu menurut HK Rampersad dalam “Personal Balance Scorecard : The Way to Individual Happiness, Personal Integrity and Organization Effectiveness” (2006), Manajemen Talenta adalah cara pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara optimal.
Dari aneka ragam pengertian tentang Manajemen Talenta, Ria Yuli Angliawati dan Feti Fatimah Maulyan dalam “Peran Talent Management dalam Pembangunan SDM yang Unggul” (2020) menunjukkan bahwa talenta adalah sesuatu yang dimiliki oleh karyawan yang dibangun dan dibina melalui program pelatihan dan pengembangan oleh suatu organisasi untuk proses jangka panjang mampu meningkatkan kinerjanya sehingga dapat menjadi pendorong dibalik kontribusi mereka terhadap keberhasilan organisasi. Menjadi kewajiban setiap perusahaan untuk menganalisa dan mengembangkan talent yang dimiliki oleh setiap karyawannya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Talenta adalah proses yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang mengelola talenta mereka agar dapat kompetitif dengan perusahaan lain. Manajemen talenta ini terdiri dari berbagai proses, yakni perencanaan, perekrutan, penempatan, orientasi, pengembangan, penilaian, pengelolaan, dan pemberian kompensasi yang tepat terhadap semua karyawan yang dimiliki oleh perusahaan.
Menurut Ria Yuli Angliawati dan Feti Fatimah Maulyan, paradigma baru dalam Manajemen SDM saat ini, menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang harus dikelola secara proaktif dan strategik. Karena tantangan terbesar organisasi saat ini adalah unggul dalam kompetisi talenta.
Mengutip Zandra Dwanita Widodo, ada tujuh dari tujuan Manajemen Talenta. Pertama, Mengembangkan tim unggul yang terbaik dalam kondisi bisnis yang kompetitif. Kedua, Memperoleh kandidat pengganti untuk posisi eksekutif kunci. Ketiga, Memungkinkan saling mengisi antar eksekutif dari berbagai latar belakang fungsional, geografis, dan bisnis, sehingga mereka dapat mengembangkan inovasi dan memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya internal yang ada di dalam perusahaan. Keempat, Mengembangkan peluang karir yang diperlukan yang dapat mempertahankan dan menarik para eksekutif terbaik.
Kelima, Bangun budaya yang mendorong para eksekutif terbaik untuk tampil di puncak potensi mereka. Keenam, Pastikan bahwa ada peluang bagi karyawan yang paling bertalenta untuk bergerak cepat dari bawah perusahaan ke atas. Ketujuh, Mempromosikan keragaman eksekutif (berdasarkan jenis kelamin, latar belakang etnis, dan usia) di posisi kunci, yang mencerminkan karakteristik pelanggan dan kumpulan talenta yang luas.