Home > Lingkungan

Hari Bumi, Ada Mikroplastik pada Ikan di Sungai Musi

Menemukan ikan di sungai Musi yang telah terkontaminasi mikroplastik. Tercatat setidaknya empat jenis ikan, yakni ikan seluang (Rasbora daniconius), ikan lampam (Barbonymus schwanenfeldii), ikan sapil atau tembakan (Helostoma temminkii), dan ikan bel

Sungai Musi dengan jembatan Ampera dan tugu ikan belida. (FOTO: Maspril Aries)
Sungai Musi dengan jembatan Ampera dan tugu ikan belida. (FOTO: Maspril Aries)

Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui penyebab kematian hewan tersebut, dalam pencernaannya ditemukan sekitar enam kilogram sampah plastik. Terdiri dari sampah gelas plastik 750 gram (115 buah), plastik keras 140 gram (19 buah), botol plastik 150 gram (empat buah), kantong plastik 260 gram (25 buah), serpihan kayu 740 gram (enam potong), sandal jepit 270 gram (dua buah), karung nilon 200 gram (satu potong), dan tali rafia 3.260 gram (lebih dari 1.000 potong).

Saat itu Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) menyatakan, kejadian kematian ikan paustersebut merupakan alarm bahaya terkait pencemaran lingkungan hidup dan laut di Indonesia.

Sampah plastik yang dibuag ke perairan (sungai dan laut) atau terbawa dari daratan oleh air tentu berbahaya bagi biota yang hidup sungai atau laut. Hewan yang hidup dalam biota perairan tersebut tidak bisa membedakan antara plastik atau mangsa alaminya.

Pencetus Hari Bumi

Hari Bumi 2024 mengusung tema “Planet vs Plastik”. Hari Bumi sendiri lahir setelah seorang senator Partai Demokrat dari Wisconsin Gaylord Nelson sangat khawatir terhadap keadaan lingkungan hidup di Amerika Serikat pada 1960-an. Setelah terjadi kasus tumpahnya minyak besar-besaran di Santa Barbara, California pada Januari 1969, ia mempunyai ide untuk meluncurkan pengajaran berskala nasional yang berfokus pada lingkungan di kampus-kampus.

Ide Nelson terinspirasi dari gerakan antiperang melawan Perang Vietnam yang terjadi di kampus-kampus sekitar Amerika. Ia kemudian merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk membantu menyampaikan ide tersebut ke publik. Hayes kemudian dikenal sebagai salah satu pencetus Hari Bumi pertama.

Hari Bumi pertama kali dirayakan pada tahun 1970, jutaan orang berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menentang dampak negatif dari perkembangan industri yang telah meninggalkan dampak serius bagi kesehatan manusia. Dari situ, pada akhir tahun kemudian lahir Undang-Undang Lingkungan Hidup, Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Hidup Nasional, Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Undang-undang Udara Bersih di AS.

Pada tahun 1990 gerakan ini mendunia setelah sekelompok pemimpin lingkungan hidup mendekati Hayes untuk mengadakan kampanye besar lainnya untuk bumi, yang memobilisasi 200 juta orang di 141 negara.

Pada Hari Bumi 2024 marilah kita mengingatkan diri sendiri dan umat manusia di bumi bahwa bumi kini diperkirakan dihuni oleh delapan miliar manusia. Untuk itu, penting untuk saling mengingatkan bahwa bumi harus dijaga alamnya.

Selamat Hari Bumi 2024! (maspril aries)

× Image