Agus Fatoni Ajak Pusri Bedah 8.391 Unit Rumah, atasi Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ektrem
Program yang telah dicanangkan Pemprov Sumsel yang dapat dimanfaatkan PT Pusri di antaranya, yaitu kegiatan operasi pasar murah bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) yang dilaksanakan pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel. Bisa juga dengan pemberian bibit tanaman ke sekolah, ke kantor-kantor dan masyarakat guna menggalakkan Gerakan Mandiri Pangan se-Sumsel.
“Kegiatan-kegiatan ini bisa diikuti PT Pusri, boleh mengadakan sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain,” ujar PJ Gubernur Sumsel.
Program lainnya, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel yang direncanakan akan membedah sebanyak 8.391 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Untuk pengentasan penanganan stunting, Agus Fatoni mengajak Pusri ikut serta secara serentak melalui program Orang Tua Asuh bagi anak-anak stunting. “Bank Sumsel Babel ada 90 anak stunting yang diangkat. Nah PT Pusri bisa melakukan seperti ini juga”, katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT Pusri Daconi Khotob menyampaikan, sebagai salah satu BUMN di Sumsel, Pusri memiliki peran besar bagi perekonomian, khususnya bidang pertanian di Sumsel.
“Tahun 2023 pencapaian Pusri sangat menggembirakan, dari sisi volume produksi dan penjualan terus menyesuaikan sesuaikan pasar dunia”, ujarnya.
Khusus tahun 2024 menurut Daconi, ada kabar gembira, kebijakan soal pupuk bersubsidi dari pemerintah naik dua kali lipat dari sebelumnya 4,6 juta ton. “Kami juga melaporkan progres perkembangan proyek Pusri IIIB sebagai salah satu rencana strategis PT Pusri untuk mengganti dua pabrik, direncanakan akan beroperasi akhir tahun 2026 atau awal tahun 2027”, kata Daconi. (maspril aries)