Ini Bukan Reality Show di Muba, Apriyadi Membedah 549 Rumah
Penelitian yang lain oleh M Budiarto berjudul “Representasi Perilaku Prososial dan Eksploitasi Kemiskinan dalam Tayangan Reality Show “Bedah Rumah” (2007) menyebutkan, menurut produser acara “Bedah Rumah”, Helmy Yahya, biaya renovasi total per rumah pada acara itu rata-rata Rp15 juta saja termasuk perabotan.
Lantas berapa besar biaya bedah rumah satu unit RTLH? Tidak ada penjelasannya. Yang ada adalah jumlah total anggaran untuk bedah rumah dari masing-masing dinas dan stakeholder.
Misalkan pada Dinas Sosial Kabupaten Muba tahun 2024 mengalokasikan dana Rp3,2 miliar untuk 80 unit RTLH, maka setiap rumah diasumsikan Rp3,2 miliar dibagi 80 rumah, maka anggaran yang dialokasikan untuk satu unit rumah rata Rp40.000.000. Jumlah ini ada rata-rata dari perkiraan. Mungkin saja anggaran tiap unit berbeda-beda.
Bedah rumah di Muba bukan reality show. Program ini di Muba selain diprakarasi dan didanai Pemerintah Kabupaten Muba, juga ada bedah rumah yang dilaksanakan Baznas Kabupaten Muba. Dalam istilah Pj Bupati Apriyadi, “Program bedah rumah ini dilakukan bersama sistemnya keroyokan. Semua pihak terkait terlibat”.
Program bedah rumah merupakan salah satu dari program kemanusiaan oleh Baznas dengan merenovasi rumah yang tak layak huni dengan beberapa kriteria yaitu, memiliki dinding bambu, tidak memiliki toilet, tidak memiliki atap, dan lantai berupa tanah.
Bedah rumah 549 RTLH di Muba dimotori Apriyadi salah salah satu upaya penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan secara efektif dan efesien sehingga diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahtaraan masyarakat. (maspril aries)