Home > Literasi

Baca Buku Bernalar Sebelum Klik untuk Literasi Digital Menuju Indonesia Cakap Digital

Buku panduan literasi untuk lintas generasi. Generasi Baby boomers, Generasi X, Generasi Y (milenial), dan Generasi Z perlu membaca buku ini.

Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria (kiri) dan Agus Sudibyo (kanan) membubuhkan tana tangan pada buku
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria (kiri) dan Agus Sudibyo (kanan) membubuhkan tana tangan pada buku "Bernalar Sebelum Klik"(FOTO: Maspril Aries)

Literasi Digital

Mengingat buku “Bernalar Sebelum Klik” lahir dari rahim penulisannya untuk menjadi panduan literasi digital, tentu akan terasa lengkap jika dilengkapi dengan bab yang memberi tahu apa itu literasi digital? Membangun dan menggerakan literasi digital bisa dimulai dengan memperkenalkan apa itu literasi digital karena di masyarakat ada beragam literasi.

Buku “Bernalar Sebelum Klik” bagi ceruk masyarakat awam, bagi masyarakat yang membacanya akan mendapat nilai tambah pengetahuan dan nilai manfaat khususnya untuk tahu dan belajar tentang dunia digital karena buku ini memang pantas menjadi panduan literasi digital.

Seperti buku berjudul “50 Tanya Jawab Tentang Pers” yang juga ditulis Agus Sudibyo berisi aneka pertanyaan seputar pers dan sekaligus penulis kelahiran Malang, 9 Juni 1974 ini memberikan jawaban ke masyarakat dan jurnalis atau wartawan dengan bahasa yang muda dipahami. Melalui buku Agus memberitahu tentang bagaimana berinteraksi dengan pers.

Jika dengan membaca buku “50 Tanya Jawab Tentang Pers”, menurut Bagir Manan saat menjabat Ketua Dewan Pers, adalah cara memahami pers secara mudah dan menyeluruh. Dan dengan membaca buku “Bernalar Sebelum Klik” menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, “Buku ini telah memberikan cara pandang praktik digital yang sehat serta dapat memperkaya pengetahuan bangsa kita dalam hidup di abad digital saat ini”.

Gaya penulisan buku “Bernalar Sebelum Klik” adalah rangkaian kata menjadi kalimat yang mudah dicerna dan dimengerti oleh siapa pun yang membacanya. Tidak harus belajar tentang teknologi digital atau teknologi komputer untuk bisa memahami pesan dari buku yang ditulis Agus Sudibyo ini.

Beda hal nya jika membaca buku Agus Sudibyo berjudul “Jagat Digital Pembebasan dan Penguasaan” dan “Dialektika Digital” yang berisi berbagai hal tentang dunia digital. Dua buku ini dapat digolongkan sebagai buku teks.

× Image