Home > Lingkungan

Banjir Landa Kabupaten Mura, Muratara, Muba, Pali dan 8 Jembatan Gantung Putus

Selain Kabupaten Mura dan Muratara, banjir juga melanda Kabupaten Pali dan Kabupaten Muba.

Pj Bupati Muba meninjau banjir yang melanda wilayahnya. (FOTO: Dinkominfo Muba)

Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Lais dan Kecamatan Plakat Tinggi dengan ketinggian air mencapai satu meter yang menutupi badan jalan. dari badan jalan. Banjir juga melanda Kecamatan Sungai Keruh di Desa Kertajaya dan Kecamatan Jirak Jaya. Pj Bupati Muba Apriyadi juga telah meninjau banjir di Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh.

Dari Palembang Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni telah mengadakan rapat koordinasi mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor serta persiapan untuk antisipasi bencana. “Kita berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten/kota untuk tanggap darurat saat kondisi dibutuhkan”, kata Fatoni.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan akhir-akhir ini karena sewaktu-waktu dapat saja terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

“Sumatera Selatan tidak hanya rawan terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tetapi juga pada musim hujan rawan terjadi banjir dan tanah longsor”, ujarnya.

Agus Fatoni meminta para bupati dan wali kota di Sumsel untuk mulai mempersiapkan diri mengantisipasi bencana banjir dan longsor. “Dengan persiapan maksimal diharapkan bencana banjir dan longsor yang sewaktu-waktu terjadi di wilayah 17 kabupaten dan kota dapat ditanggulangi dengan baik serta bisa dicegah timbulnya korban jiwa”, kata Pj Gubernur Sumsel.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir pada musim hujan 2024 ini. “BPDB di seluruh kabupaten dan kota menyiagakan petugas didukung dengan peralatan yang memadai seperti perahu karet dan peralatan selam”, ujarnya. (maspril aries)

× Image