Home > News

Agus Fatoni, ada Bandara di Batas Sumsel - Lampung

Kini Lanud militer tersebut telah menjadi bandar udara atau lapangan udara sipil dengan nama Bandar Udara (Bandara) Gatot Subroto.

Pj Gubernur Sumsel yang juga Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni (kedua dari kiri) pada “Rapat Tindak Lanjut Terkait Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto”. (FOTO : Humas Pemprov Sumsel)

Berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersil ada dua hal yang perlu dilakukan.

Pertama, komitmen untuk memastikan dukungan pemerintah daerah seperti penandatanganan MoU dan PKS-nya sudah ada. Kedua, dari sisi anggaran kedua provinsi yang telah dipersiapkan juga infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung.

Pada kesempatan tersebut Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menilai pengoperasian bandara Gatot Subroto ini akan berdampak baik bagi wilayah sekitar. “Mudah-mudahan harapan baik kami ini akan terwujud”, katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan Rahmatullah menyatakan mendukung penuh pengaktifan penerbangan komersial Bandara Gatot Subroto. “Ini dikarenakan akan memberikan dampak yang baik bagi pariwisata OKU Selatan. Pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi komersil sangat berdampak baik bagi daerah sekitar termasuk bagi Kabupaten OKU Selatan”, ujarnya.

Sebelumnya dari Bandara Gatot Subroto, telah ada penerbangan komersil maspakai Citilink, Lion Air dan Susi Air. Susi Air mulai beroperasi di Bandara Gatot Subroto sejak 30 November 2020 dengan jadwal penerbangan satu kali dalam seminggu yaitu pada Jumat dengan rute Bandara SMB II – Bandara Gatot Subroto dan Bandara Gatot Subroto – Bandara Raden Intan pulang pergi.

Konektivitas Udara

Bandara Gatot Subroto Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu bandara yang berawal dengan fungsi landasan udara kegiatan militer. Kemudian menjadi bandar udara sipil atau komersil dan dalam pelaksanaanya dilakukan penerapan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) yang dikoordinir langsung oleh Kementerian Perhubungan, dibawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Bandara Gatot Subroro sebagai Lanud TNI AD dapat melayani pesawat jenis Hercules C 130. Kemudian dalam perkembangannya dapat digunakan sebagai salah satu sarana angkutan udara komersil atau sipil untuk melayani angkutan udara di wilayah yang jauh dari ibukota provinsi yaitu Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan.

× Image