Perjalanan ke Tiga Masjid di Banten, Solo dan Bakauheni
Masjid BSI Bakauheni
Puas menikmati keindahan Masjid Raya Syekh Zayed Solo saatnya kembali dari Solo ke Yogyakarta dan menuju Merak untuk menyebrang ke Bakauheni sebelum kembali pulang ke rumah di Palembang.
Setelah kapal merapat di dermaga pelabuhan Bakauheni keluar dari pelabuhan jangan buru-buru masuk ke gerbang tol Bakauheni – Terbanggi Besar, melainkan berbelok untuk singgah sejenak ke Selasar Menara Siger yang jaraknya sekitar dua kilometer dari pelabuhan menuju jalan lintas pantai Timur Sumatera.
Di sini ada Menara Siger yang menjadi titik kilometer nol pulau Sumatera yang ada di bagian Selatan. Titik kilometer nol pulau Sumatera sebelah Utara letaknya ada di Sabang atau pulau Weh.
Saat tiba di Masjid BSI yang diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir tanggal 18 Maret 2023, waktu salat fardu belum masuk, jam belum lagi menunjukkan pukul 10.00. Setelah salah tahyatul masjid terus menuju lantai dua masjid yang terletak berseberangan dengan Menara Siger yang didesain budawan Lampung Anshori Djausal.
Masjid BSI letaknya terintegrasi Bakauhen Harbour City yang dikembangkan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menari di Provinsi Lampung. Masjid ini dibangun dengan konsep yang disebut Terusan Sang Siger.
Desain arsitektur Masjid BSI disesuaikan dengan kebudayaan dan adat Lampung. Dari kejauhan bentuk masjid seperti kotak/persegi yang mana memiliki korelasi terhadap adaptasi dari budaya dan agama. Desain kotak juga melambangkan Kabah yang menjadi kiblat atau pusat arah sujud salat umat Islam.
Masjid ini tidak memiliki menara, namun di setiap sudutnya ada pilar tinggi menjulang. Pilar ini repetisi diambil dari bentuk Tanggai. Masjid BSI memiliki disain yang ikonik. Pada koridor lantai dua yang melingkar mengelilingi masjid pengunjung dapat melihat lingkungan masjid dengan view 360 derajat, terlihat panorama indah, ada pemandangan birunya Selat Sunda, pelabuhan Bakauheni, kebun masyarakat dan tentu Menara Siger,
Menurut data yang ada Masjid BSI yang mampu menampung lebih dari 2.000 orang jemaah dan berdiri di atas lahan mencapai 4.811 m2 dengan luas bangunan 2.954 m2.
Masjid BSI menjadi ikonik yang melengkapi kehadiran Menara Siger yang sudah lebih dulu ada. Untuk masuk ke Selasar Menara Siger dan Masjid BSI, setiap kendaraan dikenakan bea parkir yang tidak mahal.
Masjid BSI yang memiliki panorama menarik telah hadir menjadi salah satu destinasi wisata religi baru di Lampung yang jika ditempuh dari Jakarta berangkat pagi hari, menyebrang Selat Sunda dan sore hari sudah tiba kembali di Jakarta.
Silahkan memilih, ingin berkunjung ke masjid yang mana? (maspril aries)