Nurly Meilinda Raih Doktor Komunikasi, Kaji Domestikasi Teknologi dan Pemberdayaan Perempuan

KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sriwijaya (Unsri) menambah satu doktor dalam bidang ilmu komunikasi. Nurly Meilinda Asisten Ahli pada Program Studi (PS) Ilmu Komunikasi berhasil meraih gelar doktor dari Program Pasca Sarjana Fisip Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI).
Dalam sidang promosi doktor Ilmu Komunikasi, Rabu (23/4), di Auditorium Juwono Sudarsono, Kampus Fisip UI Depok, Nurly berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Domestikasi Teknologi dan Pemberdayaan Perempuan: Analisis Naratif Konstruksi Gender dan Teknologi pada Penggunaan Telepon Pintar oleh Perempuan Kelompok Menengah Bawah di Kota Palembang.”
Di depan ketua sidang Prof Dr Semiarto Aji Purwanto, promotor Prof Dr Billy K Sarwono, Dr Ummi Salamah, para penguji Prof Dr Eni Maryani, Dr Sunarto, Dr Nina Mutmainnah, Dr Hendriyani dan Dr Reny Yuliaty, dosen Fisip Unsri ini menyampaikan, Indonesia saat ini menjadi negara ke-empat dengan jumlah pengguna telepon pintar terbanyak di dunia, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dalam lima tahun kedepan, bahkan diprediksi mencapai 97 persen dari keseluruhan penduduk di tahun 2029 mendatang.
“Data ini seharusnya mencerminkan arah maju Indonesia menuju integrasi digital yang lebih luas dan membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan inklusi sosial di masa mendatang. Sayangnya, pertumbuhan pesat dalam penggunaan telepon pintar di Indonesia tidak dibarengi dengan pemerataan dan keadilan”, kata Nurly yang menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) dari PS Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Lampung (Unila) tahun 2010.
Menurut Nurly, salah satu bentuk ketidaksetaraan yang mempengaruhi penggunaan teknologi ini adalah kesenjangan antara peran tradisional perempuan dalam keluarga dan akses terhadap teknologi sebagai alat pemberdayaan.