Berburu Jejak Emas Hitam di Perut Bumi Saburai

KINGDOMSRIWIJAYA, Bandarlampung – Adakah kandungan minyak dan gas bumi atau migas di Provinsi Lampung? Pertanyaan itu muncul saat melihat di laman media sosial tentang “Rapat Koordinasi dan Focus Group Discussion (FGD) Survei Seismik 2D - Gerbera di Wilayah Provinsi Lampung”.
Suatu yang wajar jika pertanyaan itu bergerak liar di benak kepala saya. Karena sejak masa pendidikan di Sekolah Dasar sampai menyelesaikan kuliah di Universitas Lampung, atau sampai awal tahun 2000-an tidak pernah ada kabar ihwal eksploitasi perusahaan migas di daerah berjuluk Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai).
Pasca reformasi di daratan bumi Saburai yang ada adalah tentang potensi panas bumi atau geotermal yang telah dieksploitasi oleh perusahaan Pertamina Geotermal Energi (PGI) yang ada di Ulu Belu.
Fakta lain ternyata Provinsi Lampung atau perut bumi Saburai juga menyimpan “emas hitam” atau minyak. Di sebuah hotel berbintang di Bandarlampung, SKK Migas dan Pertamina EP duduk bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran Forkopimda merancang masa depan energi melalui Survei Seismik 2D Gerbera. Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung 12 Agustus 2025 menjadi titik awal ambisi besar, menjadikan Provinsi Lampung sebagai lumbung energi nasional.
Adalah Suprayitno Adhi Nugroho Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1 membuka rahasia di bawah tanah dari perut bumi Saburai. “Lampung belum punya operasi produksi migas di daratan karena data eksplorasi minim. Survei ini bertujuan untuk mencari dan memetakan prospek cadangan minyak dan gas bumi. Ini adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional”, katanya.
Provinsi Lampung, khususnya di wilayah laut dan Kabupaten Lampung Timur, telah menunjukkan sinyal potensi migas yang menjanjikan. Beberapa wilayah bahkan sudah menikmati hasilnya melalui dana bagi hasil migas”, ujar Suprayitno.
Menurut Suprayitno, berdasarkan studi gravitasi satelit tahun 2007 hanya menunjukkan tiga cekungan dan empat tinggian, tapi itu tak cukup memetakan struktur geologi secara detail. Untuk membuktikan potensi migas tersebut Survei Seismik 2D akan menjadi jawabannya.