Mengenang 113 Tahun Naguib Mahfouz dari Sebuah Coffee Shop di Khan el-Khalili
Jadi mereka yang singgah Naguib Mahfouz Coffee Shop dapat disimpulkan mereka yang suka sastra atau pernah membaca karya Naguib Mahfouz seorang sastrawan Mesir yang disebut mengubah wajah sastra Arab.
Sebelum membahas lebih banyak tentang Naguib Mahfouz sebagai seorang sastrawan besar Mesir, mari sejenak mengenal kisah tentang Naguib Mahfouz Coffee Shop.
Naguib Mahfouz Coffee Shop adalah tempat rendezvous budaya, sastra dan kuliner Mesir di Kairo. Kafe ini berada di jantung Kairo, kota yang dijuluki “kota seribu menara”, karena arsitektur Islam yang sangat mendominasi yang ditemukan di kota yang menjadi ibu kota negara Mesir atau Egypt. Tempat ini bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi, melainkan saksi bisu dari sejarah sastra dan budaya Mesir dalam lingkup yang luas, sastra Arab. Di sini para intelektual, seniman, dan pecinta sastra kerap berkumpul dan bertemu.
Penyair, penulis para sastrawan Mesir dan mancanegara sering kali menjadikan kafe ini tempat berkumpul, diskusi atau peluncuran buku. Penulis Mesir seperti Alaa Al Aswany dan Sonallah Ibrahim juga datang ke sini untuk mencari inspirasi. Mantan Sekretaris Jenderal PBB Boutros Boutros-Ghali pernah berkunjung untuk menikmati suasana kafe dan menghormati warisan budaya Mesir.
Ada juga aktor intenasional terkenal seperti Omar Sharif yang berasal dari Mesir setiap datang ke Kairo selalu berkunjung Naguib Mahfouz Coffee Shop. Apa lagi para wisatawan dan pecinta sastra akan singgah ke kafe, seperti Benny Arnas dan saya berkesempatan datang ke sini pada kurun tahun berbeda.
Naguib Mahfouz Coffee Shop dibuka pertama kali tahun 1989, sebagai penghormatan kepada sastrawan legendaris Mesir, Naguib Mahfouz, yang menerima Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1988. Coffee Shop ini awalnya dikenal sebagai kafe Khan El Khalili, namun setelah Mahfouz memenangkan penghargaan tersebut, pemiliknya memutuskan untuk mengubah nama menjadi Naguib Mahfouz Coffee Shop.