Home > Budaya

Hachiko Anjing Setia yang Berulang Tahun ke 101 pada 10 November 2024

Asal usul Hachiko adalah seekor anjing keturunan asli dari Akita yang memilik ciri khas dengan bentuk ekornya yang melingkar.

Menyebrang ramai-ramai di Shibuya Crossing yang ikonik. (FOTO: Safira Yasmin)
Menyebrang ramai-ramai di Shibuya Crossing yang ikonik. (FOTO: Safira Yasmin)

Berbeda dengan kisah asli, dalam film ini menggunakan setting cerita kereta gantung. Sang tuan bernama Profesor Chen meninggal, namun Ba Tong selalu menunggu tuan di stasiun kereta gantung.

Terlepas dari berbagai versinya, tiga film tentang kisah Hachiko tersebut memberikan pelajaran tersendiri bagi para penontonnya, terlebih perihal kesetiaan dan cinta yang tulus dari seekor satwa kepada tuannya.

Kisah tentang Hachiko yang berulang tahun pada 10 November dan Profesor Ueno telah menjadi simbol kesetiaan yang mendunia. Kisahnya menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam kisahnya, ada kesetiaan yang abadi dari anjing bernama Hachiko. Dan Hachiko telah menjadi legenda yang hidup, tentang kesetiaan Hachiko menyebar ke seluruh Jepang dan ke seluruh dunia. Ia menjadi simbol kesetiaan yang tak tergoyahkan dan menginspirasi banyak orang.

Sementara dari novel “Hachiko Monogatari” yang ditulis Kaneto Shindo, menurut Pitri Haryanti dalam “Analisis Unsur Intrinsik Novel Hachiko Monogatari Karya Kaneto Shindo”, ada amanat moral yang dapat diambil dari cerita Hachiko, yaitu rasa kasih sayang yang diberikan dengan tulus akan menjadi suatu kenangan yang terindah yang akan sulit untuk dilupakan. Ini tercermin dari rasa kasih sayang Ueno kepada anjingnya Hachi yang tulus sehingga setelah meninggal dunia pun Hachi terus menanti kepulangan majikannya.

“Seekor binatang seperti anjing pun apabila diberikan kasih sayang, cinta dan kepercayaan dia bisa menjadi anjing yang baik dan setia apalagi kita sebagai seorang manusia yang lebih baik dari binatang. Jangan melupakan jasa atau kebaikan seseorang yang telah mengurus dan mencintai kita dari kecil dalam hal ini orang tua kita. Seperti Hachi yang tidak melupakan kebaikan Ueno yang telah mengurusnya dari kecil”, tulis Pitri Haryanti.

Shibuya

Sementara Stasiun Shibuya yang tadinya hanya melayani perjalanan Tokyo – Yokohama telah menjelma menjadi salah satu stasiun tersibuk di Tokyo, sekaligus pusat transit utama di area Shibuya, tempat persimpangan berbagai jalur kereta seperti JR East, Tokyo Metro, dan Tokyu Corporation. Stasiun Shibuya ini melayani ratusan ribu penumpang setiap harinya. Stasiun ini juga terkenal karena interiornya yang modern, dengan banyak fasilitas untuk kemudahan dan kenyamanan penumpang.

× Image