Home > Lingkungan

Walhi Sumsel dan Anggota, Aksi Penanaman Pohon di Wilayah Rawan Krisis Ekologis

Aksi kolaboratif penanaman pohon diberbagai wilayah rawan krisis ekologis di Sumatera Selatan.
Aksi menanam pohon oleh Himpala Dharmapala Chakti bersama masyarakat di TWA Serelo, Lahat. (Dok. HDC)
Aksi menanam pohon oleh Himpala Dharmapala Chakti bersama masyarakat di TWA Serelo, Lahat. (Dok. HDC)

KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 juni 2025, Walhi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama empat lembaga anggota, Masopala Universitas Sriwijaya (Unsri), Gemapala Wigwam FH Unsri, Himpala Dharmapala Chakti Universitas Palembang, dan BRIMPALS Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang menyelenggarakan aksi kolaboratif di beberapa tempat.

“Walhi bersama empat anggota tersebut yang merupakan organisasi mahasiswa pecinta alam yang melakukan aksi kolaboratif penanaman pohon diberbagai wilayah rawan krisis ekologis di Sumatera Selatan”, kata Yuliusman Direktur Walhi Sumatera Selatan, Senin (30/6).

Aksi pertama dilakukan oleh Masopala Unsri pada 22 Juni 2025 di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kegiatan bertajuk “Pengayaan Tanaman Hutan dan Buahan” dengan penanaman pohon di wilayah kelola rakyat Lebak Lebung Petai Kecik. Sekaligus kegiatan ini bertujuan meningkatkan tutupan vegetasi dan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui tanaman produktif.

Pada hari yang sama menurut Yuliusman, Gemapala Wigwam FH Unsri melaksanakan program “WIGWAM Reboisasi: Hijaukan Dempo Pulihkan Harapan” di Kampung IV, Gunung Dempo, Kota Pagaralam. Para aktivis lingkungan itu menanam jenis pohon yang ditanam adalah pinus dan sengon, dengan harapan mampu memulihkan tutupan lahan sekaligus memperkuat fungsi ekologi lereng Dempo yang rentan terhadap longsor dan degradasi.

× Image