Home > Lingkungan

Hijrah Ekologis

Tak ada salahnya, di tengah krisis lingkungan yang makin memprihatinkan belakangan ini, semangat hijrah itu perlu dimaknai ulang dan dikontekstualkan.

Oleh: Dr. Yenrizal, M.Si (Akademisi Komunikasi Lingkungan UIN Raden Fatah)

1 Muharram (Muharam) kali ini agak spesial. Jatuhnya bertepatan dengan petang Kamis menuju Jumat. Bertepatan dengan azan magrib berkumandang maka saat itulah pergantian bulan terjadi (berbeda dengan kalender Masehi yang mengambil titik tolak pada tengah malam. Di masjid-masjid, orang-orang berkumpul membaca doa akhir tahun dan menyambut doa awal Tahun Baru Hijriyah.

Sejarah kalender Hijriyah yang diambil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sebetulnya bukan semata-mata berpindah tempat atau untuk mencari wilayah yang aman saja. Hijrah adalah keberanian untuk meninggalkan kenyamanan lama demi sesuatu yang lebih bermakna. Ia adalah panggilan untuk bangkit dan memperbaiki keadaan, baik secara pribadi, sosial, maupun spiritual.

Tak ada salahnya, di tengah krisis lingkungan yang makin memprihatinkan belakangan ini, semangat hijrah itu perlu dimaknai ulang dan dikontekstualkan. Bumi sebenarnya sedang mengirimkan isyarat yang tak bisa diabaikan. Hutan-hutan ditebang tanpa jeda, sungai-sungai menghitam karena limbah, laut dipenuhi plastik, dan udara kota-kota besar nyaris tak layak hirup. Cuaca pun tak lagi bersahabat—kemarau berkepanjangan, hujan ekstrem, dan gelombang panas melanda berbagai penjuru dunia.

Ada baiknya merenung sejenak. Jika hijrah Nabi di masa lalu adalah perjalanan menyelamatkan aqidah dan kehidupan umat dari penindasan, maka hijrah kita hari ini adalah perjalanan perubahan ke situasi alam yang lebih baik. Tentu bukan dengan menunggang unta melintasi padang pasir, melainkan dengan menempuh perjalanan batin dan kesadaran ekologis: dari gaya hidup konsumtif menuju pola hidup sederhana dan berkelanjutan; dari sikap acuh terhadap sampah menjadi kepedulian terhadap jejak ekologis; dari membiarkan hutan ditebangi menjadi aksi nyata menjaga pohon dan tanah.

× Image