Elen Setiadi ke Johor Hadiri IMT-GT, Apa Itu IMT-GT?
Growth Triangles
Setelah tahu sejarah terbentuknya IMT-GT, kini apa itu “Growth Triangles” (GT) jika dialihkan ke bahasa Indonesia bisa diartikan segitiga pertumbuhan? Menurut Min Tang and Myo Thant dalam “Growth Triangles: Conceptual Issues and Operational Problems" (1993), mendifinisikan growth triagles atau kerjasama sub-regional sebagai zona ekonomi transnasional yang terbentang luas dengan batas tertentu, meliputi tiga atau lebih negara yang memiliki kedekatan wilayah dimana perbedaan faktor pendukung dieksploitasi untuk mempromosikan perdagangan dan investasi eksternal.
Kerjasama sub-regional, sering juga disebut sebagai segitiga pertumbuhan (growth triangle) atau wilayah pertumbuhan (growth area), merupakan salah satu bentuk keterkaitan (linkage) antar daerah dengan memiliki unsur internasional.
Woodrow Wilson International Center for Scholar (Africa Program) menyebutkan, kerjasama sub-regional yang bertujuan untuk mengatasi masalah ekonomi dan penyelesaian atas konflik antar negara. Seperti kerjasama antar beberapa negara Afrika Timur yang tergabung dalam ECOWAS (Economic Community of West African State).
Meena Singh dalam artikel “Growth Triangles of Southeast Asia: Relevance of Peace and Stability ASEAN” (1993) menjelaskan, konsep growth triangle mengacu pada kerjasama yang tidak melibatkan semua negara dalam satu regional, tetapi hanya negara-negara tertentu yang memiliki kedekatan geografis dalam regional tersebut.
Sementara itu, menurut jurnal yang berjudul “Growth Triangles: Conceptual Issues and Operational Problems” (1994) kerjasama growth triangle ini membutuhkan empat karakteristik yang diperlukan, yaitu adanya komplementaritas yang saling melengkapi antarnegara anggota, kedekatan geografis, komitmen politik, dan pengembangan infrastruktur. Atau dalam pengertian yang umum kerjasama tiga negara yang disebut sebagai growth triangle ini merupakan zona ekonomi transnasional yang terjalin dalam suatu area yang berdekatan.