Home > Bisnis

Pupuk Sriwidjaja ini Legend: Sedang Bangun Pabrik Pusri III B

Pabrik Pusri III B dibangun dengan teknologi low energy yang dapat membantu menghemat konsumsi gas bumi serta ramah lingkungan.
Wamen Pertanian Sudaryono (kedua dari kanan) didampingi Direktur Utama PT Pusri Daconi melihat maket komplek PT Pusri. (FOTO: Humas Pusri).
Wamen Pertanian Sudaryono (kedua dari kanan) didampingi Direktur Utama PT Pusri Daconi melihat maket komplek PT Pusri. (FOTO: Humas Pusri).

KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, 22 Agustus 2024 melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam kunjungan tersebut Wamen Sudaryono berkesempatan mengunjungi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri).

Wamen yang diterima Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Daconi Khotob bersama jajaran direksi dan ikut datang dari Jakarta Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto. Pada kesempatan itu Wamen mendapat penjelasan dari Dirut Daconi tentang revitalisasi yang tengah berlangsung di BUMN pupuk tertua di Indonesia tersebut.

Daconi menjelaskan, PT Pusri yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) tengah melaksanakan revitalisasi dan pembangunan proyek pabrik Pusri III B yang hingga ini berjalan lancar dengan harapan dapat selesai pembangunannnya tepat waktu dan tanpa kendala.

“Pembangunan Pabrik Pusri III B ini merupakan proyek revitalisasi untuk menggantikan pabrik lama Pusri III dan Pusri IV yang sudah tidak efisien dalam penggunaan energinya. Pembangunannya dimulai pada Desember 2023, saat ini proses pembangunan sudah memasuki bulan ke-9 dari target rencana pembangunan yaitu selama 40 bulan”, kata Daconi.

Wamen Pertanian menyatakan mendukung upaya revitalisasi industri pupuk di bawah naungan PT Pupuk Indonesia (Persero) diantaranya pembangunan Pusri III B, sehingga proses produksi lebih efisien dalam menghasilkan pupuk berkualitas.

“Pupuk Sriwidjaja ini legend. Tentu saja kita mendorong untuk perbaikan alat-alat, sehingga (revitalisasi ini, red.) meningkatkan efisiensi pada kegiatan produksinya dan menghasilkan pupuk yang berkualitas, pupuk yang harganya terjangkau. Kalau efisien kan harga pokok produksinya turun”, katanya.

Sementara itu, Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto menyambut positif dukungan Wamentan dalam upaya revitalisasi industri pupuk di tanah air. Langkah revitalisasi ini selaras untuk mendukung program peningkatan produktivitas pertanian nasional.

× Image