Muba Ingin Aspal Karet Jadi Proyek Nasional (Bagian 2 - Habis)
Atas capaian dan inovasi aspal karet tersebut, Kabupaten Muba menjadi daerah pertama di Indonesia yang memanfaatkan inovasi karet alam sebagai bahan baku aspal jalan. Berkat prestasi tersebut Pemerintah Kabupaten Muba mendapat penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pada tahun 2020 penghargaan juga diberikan kepada daerah ini dari Menteri Pertanian berupa Penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards pada Rangkaian Hari Perkebunan ke-63 sebagai Inisiator pembangunan pabrik bahan baku campuran aspal dari karet berbasis lateks pekat. Di Muba inovasi aspal karet mampu meningkatkan ekonomi petani karet.
Pj Bupati Apriyadi saat menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Muba pada Januari 2022 telah mendatangi langsung Pusat Penelitian Karet di Bogor untuk mengajak lembaga tersebut mendampingi pengolahan aspal karet di Muba. Apriyadi optimis, program hilirisasi karet di Muba dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan petani di daerahnya.
Pembangunan dan beroperasinya pabrik aspal karet di Sekayu menjadi bukti keseriusan Pemerintah Muba dalam peningkatan perekonomian petani karet di daerahnya. Sinergitas Pemerintah Kabupaten Muba bersama Pusat Penelitian Karet terhadap penerapan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi secara berkelanjutan untuk memetakan program hilirisasi karet lainnya.
Sementara itu menurut data Direktorat Jendral Perkebunan, Indonesia memiliki potensi tinggi produksi karet yang tersebar luas ke seluruh Indonesia Nusa Tenggara dan Pulau Sulawesi. Luas areal karet tahun 2018 mencapai 3.671.387 hektar, dari luasan tersebut sebagian besar diusahakan oleh petani rakyat (perkebunan rakyat) yang dibudidayakan secara monokultur, kemudian perkebunan besar swasta (PBS) serta perkebunan besar negara (PBN).
Provinsi Sumatera Selatan adalah daerah dengan tanaman karet terluas di Indonesia. Tanaman karet di provinsi ini memang menjadi salah satu jenis tanaman yang mudah untuk ditemukan bahkan sudah menjadi bagian dari budaya serta kehidupan sosial. Tahun 2018 luas tanaman karet di Sumsel 858.368 hektar.
Terdapat 10 provinsi di Indonesia yang merupakan daerah penghasil karet terbesar dengan total kontribusi sebesar 87,99 persen terhadap total produksi 3.630.357 ton karet Indonesia. Provinsi terbesar produksinya adalah Sumatera Selatan, kemudian disusul Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat dan Bengkulu.
Sejak 2015 – 2020 rata-rata produksi karet Sumatera Selatan 984.753 ton/ tahun atau sebesar 28,77 persen dari total produksi karet Indonesia. (maspril aries)