Ini Dua Kuliner Sumatera Terenak dan Terbaik di Dunia
Pempek sebagai warisan dunia yang berasal dari Palembang memang harus segera diusahakan mendapat pengakuan badan PBB tersebut agar tidak diklaim atau diakui daerah lain bahkan negara lain.
Dulu pada 2013, pempek pernah diklaim sebagai makanan khas Provinsi Jambi. Gubernur Sumsel saat itu Alex Noerdin langsung bereaksi dan menyatakan harus segera diajukan paten untuk pempek sebagai makanan khas Sumsel.
Untung saja pempek belum diklaim negara tetangga sebagai makanan khas mereka seperti halnya Malaysia yang mencoba mengakui batik sebagai budaya leluhur nenek moyang mereka. Menurut tokoh budaya dan seni Toton Dai Permana, “Kalau pun ada pejabat di Provinsi Jambi memperkenalkan pempek sebagai makanan khas daerahnya, mungkin karena dulunya Jambi adalah bagian dari Sumatera Bagian Selatan.”
Menurut Toton, pempek telah menjelma sebagi simbol. Bagi masyarakat Palembang, pempek merupakan makanan pokok kedua, setelah nasi. Hampir setiap hari masyarakat kota Palembang menikmati pempek. Selain itu masyarakat Palembang pun akan dengan bangga membawakan pempek sebagai oleh oleh bagi tamu atau temannya di rantau.
Pempek telah menjelma menjadi simbol kota Palembang. Belum lengkap datang ke kota Palembang kalau belum mencicip pempek dan cuko, dan membawanya sebagai oleh-oleh untuk keluarga.
Sebentar lagi bulan Ramadan tiba, produksi pempek akan meningkat di bulan Ramadan seiring dengan permintaan konsumen. Ini diakui oleh banyak pengusaha pempek dari skala UMKM sampai pengusaha pempek skala besar.
Dengan masuk dalam peringkat Best Seafood in The World 2023, maka Pempek go internasional atau sudah go internasional karena sudah dikenal luas di dunia. Dengan posisi tersebut, Pempek juga bisa menjadi bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.
Gastrodiplomasi adalah sebagai kekuatan soft power diplomasi yang dilakukan banyak negara. Menurut Mary Jo A. Pham dalam “Food as Communication: A Case Study of South Korea’s Gastrodiplomacy” (2013), “Dalam kajian hubungan internasional gastrodiplomasi merupakan turunan dari diplomasi publik dan diplomasi budaya yang dapat dipahami sebagai usaha dari pemerintah dalam mengekspor warisan kuliner nasional negaranya untuk meningkatkan national awareness bangsa, investasi ekonomi dan perdagangan internasional.”
Thailand adalah negara yang memprakarsai gastrodiplomasi di dunia. Tahun 2002 negara gajah putih tersebut membuat program “Global Thai” dengan tujuan membuat restoran-restoran Thailand mendunia. Kemudian, Indonesia melalui KBRI yang ada di dunia, juga melakukan upaya gastrodiplomasi. Misalnya, KBRI selalu membuat festival budaya dan kuliner seperti: Summer Fancy Food Show pada 2015 di Australia, A Taste of Indonesia 2017 di Sydney dan Festival Kuliner pada 2018-2020 di Canberra dan di berbagai negara lainnya.
Tahun 2018 Kementerian Pariwisata membuat program Co-Branding Diaspora Restaurant dengan mengajak 130 restoran Indonesia di dunia. Tujuan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke kancah Internasional yang menjadi batu loncatan dalam penerapan gastrodiplomasi karena dana yang dimiliki Indonesia belum mampu untuk mendirikan setiap restoran di berbagai negara.
Selain itu, gastrodiplomasi Indonesia mempunyai korelasi sebagai lokomotif dalam meningkatkan kepentingan nasional Indonesia dalam bidang ekonomi. Jika Pempek telah menjadi jago di dalam negeri, saatnya juga jago di dunia internasional melalui gastrodiplomasi. (maspril aries)