Home > Wisata

Selamat Datang Meratus dan Kebumen di Global Park

Geopark area dengan lanskap geologi yang luar biasa, warisan alam yang dilindungi, dikelola secara berkelanjutan untuk tujuan pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata.
Geopark Kebumen di Karang Sambung, Jawa Tengah. (FOTO: Muhammad Rifky)
Geopark Kebumen di Karang Sambung, Jawa Tengah. (FOTO: Muhammad Rifky)

KINGDOMSRIWIJAYA – Kabar gembira datang dari Paris. Bukan tentang Eiffel... I'm in Love” melainkan tentang hasil sidang Dewan Eksekutif UNESCO yang berlangsung di ibu kota Prancis tersebut pekan ini.

Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Perancis, sepakat menyetujui 16 usulan Geopark baru yang dinominasikan UNESCO Global Geoparks Council pada Sidang Konsil Geopark UNESCO pada September dan Desember 2024 lalu. Dari 16 Geopark baru tersebut, dua berasal dari Indonesia, yaitu Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ditetapkan sebagai sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGs).

Pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 menetapkan 16 geopark baru tersebut merupakan nominasi dari 11 negara, yaitu Cina (Geopark Kanbula dan Geopark Yunyang), Korea Utara (Gunung Paektu), Ekuador (Napo Sumaco dan Tungurahua), Indonesia (Kebumen dan Meratus), Italia (Mur), Norwegia (Fjord Coast), Republik Korea (Danyang dan Gyeongbuk), Saudi Arabia (Salma dan North Riyadh), Spanyol (Costa Quebrada), Inggris (Arran), dan Viet Nam (Lang Son).

Selamat datang Geopark Meratus dan Geopark Kebumen di UNESCO Global Geoparks. Dengan penetapan dua geopark baru tersebut maka Indonesia kini memiliki 12 geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geoparks. 10 Geopark lainnya adalah, Geopark Batur, Geopark Belitong, Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Sewu, Geopark Itjen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi, Geopark Raja Ampat, Geopark Rinjani Lombok, dan Geopark Kaldera Toba.

Status UNESCO Global Geoparks yang diemban ke-12 Geopark Indonesia tersebut mengandung makna tanggung jawab untuk melestarikan, mengelola secara berkelanjutan, serta mempromosikan kekayaan geologis dan budaya yang dimiliki.

Status UNESCO ini membawa amanah untuk memperkuat komitmen Indonesia untuk perlindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global, sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi yang bernilai universal.

× Image