Home > Politik

Indonesia Masuk BRICS, kata Jim ONeill, BRICS akan Mengalahkan AS dan G7

Bergabungnya Indonesia dalam BRICS membuka berbagai peluang dan tantangan yang perlu dikelola dengan bijak.

Presiden Cina Xi Jinping, kiri, dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis, 24 Oktober 2024. (FOTO: Alexander Nemenov/Pool Photo via AP)
Presiden Cina Xi Jinping, kiri, dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis, 24 Oktober 2024. (FOTO: Alexander Nemenov/Pool Photo via AP)

Sebelum membahas lebih banyak apa itu BRICS? Saatnya mengenal dulu siapa Jim O'Neill? Jim O'Neill adalah seorang ahli ekonom asal Inggris yang meramalkan bahwa negara-negara BRICS akan menjadi kekuatan ekonomi yang dominan pada tahun 2050 dengan mengalahkan Amerika Serikat (AS) dan negara besar lainnya atau negara-negara G7.

Prediksi tersebut ia kemukakan dalam makalahnya yang berjudul “Dreaming with BRICs: The Path to 2050” yang diterbitkan oleh Goldman Sachs pada tahun 2003. Jim O’Neill adalah seorang ahli ekonom dunia yang bekerja sebagai Chairman di Goldman Sachs Assets Management International (bank investasi populer yang berbasis di New York, Amerika Serikat).

BRICS adalah akronim yang merujuk pada Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa atau Afrika Selatan. BRICS pada awalnya hanya berjumlah 4 negara berkembang yang pertama kali diperkenalkan oleh Jim O’Neill pada tahun 2001 dalam publikasi “Building Better Global Economic BRICs” dengan anggota awal yaitu Brazil, Rusia, India, dan Cina (BRIC).

Jim O'Neill menyumbangkan idenya untuk pembentukan organisasi keuangan internasional. Pada tahun 2001, Brazil, Rusia, India, dan Cina membentuk asosiasi ekonomi BRIC. Empat negara ini memiliki populasi 41 persen dari total dunia, bandingkan dengan G7 yang hanya 17 persen. Luasnya mencakup seperempat dari total luas daratan dunia, dan menempati peringkat ekonomi keempat dalam hal kinerja ekonomi.

Kemudian Majelis Umum PBB di New York telah menyarankan untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri BRIC berikutnya, yang diadakan pada tanggal 20 September 2006 dan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri negara-negara anggota serta Menteri Pertahanan dari India. Untuk pertama kalinya, negara-negara anggota BRIC berkumpul untuk membahas secara spesifik perluasan kerja.

Pada tahun 2009 keempat negara tersebut mengkonkritkan BRIC (Brazil, Rusia, India, China) menjadi sebuah forum resmi. Tahun 2011 BRIC menambahkan Afrika Selatan menjadi anggota baru. Selama keanggotaannya dalam BRICS, Afrika selatan mendapatkan dampak yang positif dalam perkembangan perekonomiannya, terutama dalam perdagangan, investasi, dan kebudayaan. Afrika Selatan adalah salah satu wilayah di mana BRIC mulai menawarkan peluang kerja sama karena memperluas pengaruhnya di negara-negara berkembang.

× Image