Mencari Wali Kota yang Suka Musik Jazz
Salah satu contohnya pada festival musik skala internasional, seperti Prambanan Jazz Festival (PJF) telah memberi dampak ekonomi bagi semua stakeholder dan bagi ekosistem. Menurut Jessica Christiani dalam “Perspektif Bisnis Dalam Prambanan Jazz Festival Yogyakarta” (2022), hal yang dengan eksplisit terlihat adalah meningkatnya angka pariwisata yang ketika ditelaah lebih dalam juga memberi manfaat bagi UMKM, masyarakat sekitar kawasan Candi Prambanan, serta bagi negara.
Bagi para kepala daerah atau siapa pun yang terpilih sebagai Wali Kota Palembang, perlu memperhatikan hasil penelitian J Knight, K Brennan dan kawan-kawan dalam “The Future of UK Music Festivals” (2021) bahwa eksistensi festival musik tak hanya berbicara tentang euforia perayaan, namun juga tentang benefit yang dihadirkan. Dampak terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya daerah setempat tentu dirasakan langsung oleh individu maupun kelompok masyarakat.
Jadi kelak, Festival Jazz Internasional Suara Musi bisa diteruskan oleh Wali Kota Palembang yang baru, tidak bernasib seperti Musi Jazz Sriwijaya. Belajar untuk memahami bahwa festival musik memberi dampak yang sangat besar dalam dunia seni, kebudayaan, pariwisata dan ekonomi.
Festival musik seperti festival jazz yang jumlahnya lebih dari 70 festival di seluruh Indonesia, menjadi bukti bahwa festival musik adalah paket lengkap yang memiliki daya (kekuatan) dalam berbagai sisi. Untuk mencapai itu, mari mengenal musik jazz lebih akrab.
Mengutip I Gde Made Pandu Vijayantara Putra, musik jazz telah menyebar ke seluruh dunia, budaya tradisi setempat mulai bersinggugan dengan musik jazz sehingga terkenal dengan imporvisasinya. Musik jazz banyak menggunakan alat musik seperti gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah elemen penting seperti blue notes, improvisasi, polyrhythms, syncopation, dan shuffle note.
“Dalam perkembangannya, jazz sering dikenal dengan musik yang memusingkan dan sulit dimengerti karena sentuhan-sentuhan bahasa musik lokal yang terimprovisasi di dalam musik jazz tersebut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, musik jazz mulai berinteraksi dengan genre lainnya sehingga mudah diterima semua kalangan. Seperti di Indonesia saat ini, jazz dapat berkolaborasi dengan genre keroncong dan dangdut serta musik tradisional”, tulis I Gde Made Pandu Vijayantara Putra.
Selamat menikmati Festival Jazz Internasional Suara Musi pada 30 November 2024. (maspril aries)