Home > Budaya

Mencari Calon Wali Kota yang Peduli Kebudayaan dan Sejarah Palembang

Dari banyak calon kepala daerah, di Palembang setidaknya ada dua calon wali kota dan pasangannya yang menyatakan kepedulian mereka pada isu tentang kebudayaan dan sejarah.
Pasangan Yudha Pratomo – Baharuddinsaat diterima Sultan Palembang di Istana Adat Kesultanan Palembang. (FOTO: D Oskandar)
Pasangan Yudha Pratomo – Baharuddinsaat diterima Sultan Palembang di Istana Adat Kesultanan Palembang. (FOTO: D Oskandar)

KINGDOMSRIWIJAYA – Kebudayaan dan sejarah sepertinya bukan isu atau tema yang seksi atau menarik untuk dijadikan program dari para calon kepala daerah yang berlaga pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

Dari banyak calon kepala daerah, di Palembang setidaknya ada dua calon wali kota dan pasangannya yang menyatakan kepedulian mereka pada isu tentang kebudayaan dan sejarah. Salah satu buktinya adalah, pasangan calon wali kota nomor urut dua Ratu Dewa – Prima Salam dan pasangan nomor urut tiga Yudha Pratomo – Baharuddin sengaja datang ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam dan bertemu langsung dengan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja.

Pasangan Yudha Pratomo – Baharuddin datang ke Istana Ada Kesultanan Palembang di Jalan Sultan M Mansyur Palembang pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Sebelumnya telah datang lebih dulu calon wali kota yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Golkar calon Wali Kota Ratu Dewa pada 8 Oktober 2024.

Calon Walikota Ratu Dewa yang berpasangan dengan calon Wakil Wali Kota Prima Salam menandatangani sembilan poin Pakta Integritas tentang kebudayaan

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja mengajak semua komponen masyarakat Palembang untuk menjayakan kota Palembang dan meningkatkan pembangunan di kota Palembang. “Karena itu kita memberikan salah satu rambu-rambu berupa Pakta Integritas”, katanya.

× Image