Pilkada dan Air Bersih: Ratu Dewa Memetakan Masalah Air Bersih Palembang
KINGDOMSRIWIJAYA – Di laman Instagram @ratudewa, calon wali kota Palembang mengunggah masalah air bersih di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut. Menurutnya, masih ada sekitar 16 persen kawasan di Kota Palembang yang belum dapat mengakses layanan air bersih dari PDAM Tirta Musi. Di laman website PDAM Tirta Musi mencatat, jumlah pelanggannya sebanyak 320.900.
Menurut Ratu Dewa yang pernah menjabat Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, belum adanya akses layanan air bersih pada beberapa wilayah di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diantaranya, belum tersedianya pipa jaringan, kondisi geografis dan terus bertambahnya kawasan pemukiman baru.
“Masalah layanan air bersih ini sudah kami petakan dan menjadi salah satu rencana kerja pembangunan kami ke depan. Air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat khususnya pada masyarakat perkotaan seperti Palembang. Masalah tersedianya air bersih akan menjadi prioritas dari pasangan Ratu Dewa-Prima Salam agar zero masalah ini”, katanya.
Mari kita petakan situasi Kota Palembang berikut pelayanan penyediaan air bersihnya. Luas Kota Palembang 400,61 Km2. Berdasrkan jumlah penduduknya yang lebih dari 1,6 juta jiwa, ibu kota Provinsi Sumsel ini masuk kategori kota metropolitan.
Berdasarkan standar dari peraturan Kementrian Perkerjaan Umum, kategori kota metropolitan memiliki konsumsi air bersih lebih dari 190 liter/orang/hari. Dari data pelanggan tahun 2020, konsumsi air bersih di Kota Palembang berdasarkan data historis pelanggan PDAM Tirta Musi sebesar 226 liter/orang/hari dengan asumsi jumlah orang per sambungan/rumah sebesar 4,43.
Tahun 2020 cakupan pelayanan air bersih di Kota Palembang sebesar 83,22 persen, masih ada 16,78 persen penduduk Kota Palembang yang belum dapat terlayani air bersih. Jadi data yang dipetakan Ratu Dewa sesuai dengan data yang ada pada PDAM Tirta Musi.