Home > Bisnis

SKK Migas dan Medco EP Luncurkan Kapal Marlin Natuna ke Laut Natuna

Marlin Natuna merupakan proyek konversi kapal tanker pertama menjadi FPSO yang dilakukan di Indonesia

Peresmian peluncuran FPSO Marlin Natuna oleh SKK Migas dan Medco E&P. (FOTO: Humas Medco)
Peresmian peluncuran FPSO Marlin Natuna oleh SKK Migas dan Medco E&P. (FOTO: Humas Medco)

Faslitas produksi tersebut meliputi satu anjungan Well Head Platform (WHP) Forel yang akan digunakan untuk lima sumur produksi, satu sumur injeksi gas, dan dua sumur tambahan untuk produksi di masa depan. Satu anjung an WHP Bronang untuk satu sumur produksi dan dua sumur cadangan. Kemudian instalasi pipa bawah laut sepanjang 17 km dari WHP Platform Bronang ke WHP Forel.

“Fasilitas WHP Forel, WHP Bronang dan instalasi pipa bawah laut tersebut saat ini sudah selesai dan menunggu FPSO Marlin Natuna untuk sail away ke Laut Natuna dan melanjutkan tahapan commissioning terintegrasi atau integrated commissioning dari keseluruhan fasilitas produksi Proyek Forel-Bronang. WHP Bronang sendiri sudah onstream dan mengalirkan gas ke fasilitas MoGPU Hang Tuah sejak September 2023, telah memberikan kontribusi kepada negara”, katanya.

Wahju Wibowo juga menjelaskan, total investasi yang dibutuhkan untuk pengerjaan Proyek Forel-Bronang secara keseluruhan mencapai sekitar US$236 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dengan angka konversi saat ini. “Kami ini bisa menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

FPSO Pertama

Sementara itu Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan, “Kami sangat bangga mengumumkan keberhasilan sail away FPSO Marlin Natuna. Ini hasil kerja keras seluruh tim yang terus berkolaborasi dengan kontraktor, subkontraktor, vendor, dan instansi terkait untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan konstruksi dan pengujiannya. Terima kasih atas dukungan semua pihak”.

× Image