SKK Migas dan Medco EP Luncurkan Kapal Marlin Natuna ke Laut Natuna
KINGDOMSRIWIJAYA, Batam – Sebuah kapal tanker yang telah dikonversi menjadi FPSO (Floating, Production, Storage, and Offloading) dan diberi nama Marlin Natuna telah berlayar ke laut lepas, laut Natuna. Peresmian peluncuran FPSO tersebut, Senin (30/9) berlangsung di dua tempat, di kantor pusat Medco E&P di Jakarta dan galangan kapal Pax Ocean Pertama Shipyard di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hudi D Suryodipuro Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam keterangan pers, Selasa (1/10) mengatakan, “SKK Migas bersama dengan kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS Medco E&P Natuna Ltd telah meresmikan pelayaran atau sail away perdana FPSO Marlin Natuna”.
Menurutnya, Marlin Natuna merupakan proyek konversi kapal tanker pertama menjadi FPSO yang dilakukan di Indonesia. Momen ini sekaligus menjadi salah satu langkah penting SKK Migas bersama Medco E&P untuk terus meningkatkan kapasitas produksi migas guna mendukung ketersediaan energi nasional”.
FPSO Marlin Natuna memiliki kapasitas produksi 250.000 barel akan menampung minyak bumi dari Proyek Forel di Natuna, Kepri. Proyek Forel merupakan proyek minyak terbesar yang akan onstream akhir tahun 2024 dengan perkiraan produksi sebesar 10.000 BOPD (barel minyak per hari).
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo pada peluncuran atau sail way Marlin Natuna menjelaskan bahwa FPSO ini merupakan salah satu bagian dari pekerjaan Proyek Forel-Bronang yang masuk dalam Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B dikelola Medco. Proyek Forel mencakup dua pekerjaan besar, yaitu pengerjaan FPSO Marlin Natuna dan pembangunan rangkaian fasilitas produksi lainnya.